Ini Pendiri Ponpes Al-Bajigur Yang Rumahnya Beratap Ilalang (2)

Avatar of PortalMadura.Com
Ini Pendiri Ponpes Al-Bajigur Yang Rumahnya Beratap Ilalang (2)
KH Abdurrahman

PortalMadura.Com, – Sosok KH Abdurrahman bagi warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak asing lagi.

Kiai yang lahir hari Jum'at Legi ini, merupakan pengasuh di Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Sumenep.

Pria yang hidupnya sangat sederhana dengan rumah beratap ilalang, dan mengenakan sandal kayu (pacca', Madura) lahir dari seorang ibu Nyai Nawamu dan ayah Kiai Mubarrun, warga Dusun Sa'asa, Desa Lanjuk, Kecamatan Manding.

Sang ibu, berasal dari desa tetangga, yakni dari Dusun Neggara, Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Sumenep.

Diceritakan, KH. Abdurrahman Bin K. Mubarrun Bin K. Asyiqin (KH. Zin) ini, namanya beberapa kali diganti.

Nama kecil beliau adalah Abdurrahman. Kemudian diganti nama dengan Jumadin dan diganti lagi dengan Murahman. Namun, setelah mampu menunaikan ibadah haji, diganti lagi pada nama yang pertama yaitu Abdurrahman.

Pergantian nama tersebut berdasarkan kepercayaan orang Madura agar anak tidak sering sakit atau diganggu roh jahat.

Sejak dari kecil, KH Abdurrahman sering sakit dan pada usia 5 tahun pernah sakit keras hingga tak sadarkan diri.

Setelah siuman, menceritakan peristiwa yang dialaminya, bahwa ada yang membawa terbang ke angkasa bersama anak-anak kecil.

Diusia 6 tahun, KH Abdurahman diasuh oleh pamannya, Kiai Samsudin di Dusun Sa'asa atau sebelah selatan pasarean Pangeran Jokotole, Sumenep.

Pada saat dalam asuhan pamannya, beliau mulai belajar ilmu agama seperti membaca Al-Qur'an, ilmu tauhid dan ilmu fiqih sebelum kemudian menimbah ilmu kepada Sayyid Sulaiman di Toros Banagung Kota Sumenep.

Pada usia 21 tahun, KH Abdurrahman menikah dengan sepupunya, Nyai Hj. Rosiliyah Nafiroh yang pada saat itu bernama Nyai Khairosi Bashariyah, putri dari KH. Abdullah Bin K. Amiruddin dan Nyai Hj. Juwairyah Binti K. Asiqin (KH. Zin). Dan merupakan saudara kandung ayah beliau dari K. Asiqin (KH. Zin).

Dalam perjalanannya, beliau dikaruniai dua putra dan tiga putri, yaitu KH. Masturrahman Abdi, Nyai Nurul Hamidah, Nyai Nurul Karimah, Nyai Nurl Badriyah, K. Abdul Alam Abdurrahman dan Nyai Aisya Rahmani dan satu putra angkat yaitu K. Abdul Ghaffar dan sepuluh cucu, dari Putra pertama: Nyai Siti Miladil Istiqamah, K. Moh. Husni Mubarok Abdi, Nyai Nailul.

Sedangkan dari putri keduanya: K. Syakur Umam, Nyai Khafifatuz Zairoh Nikmah, K. Hikam, Nyai Fikrom Maulidan. Dan dari putri ketiga: K. Abd Wahid, Nyai Zulaikhah Amiliyah, dan dari putrinya yang keempat: K. Ali Ridha.(pondokalbajigur/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.