Inilah 4 Kebiasaan Nge-charge Smartphone Yang Bikin Baterai Cepat Rusak

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah 4 Kebiasaan Nge-charge Smartphone Yang Bikin Baterai Cepat Rusak
ilustrasi

PortalMadura.Com zaman sekarang ini memiliki berbagai fitur yang canggih dibandingkan handphone biasa di zaman dahulu yang bisanya hanya untuk sms atau telepon saja. Dengan fitur yang canggih itu lah yang menyebabkan smartphone zaman sekarang  banyak mengkonsumsi daya baterai yang lebih banyak. Sehingga, perlu sering dicharge terus menerus.

Hal ini, karena intensitas pemakaian dan sering dicharge membuat baterai smartphone bekerja lebih keras. Untuk itu, pengguna harus tepat dalam merawat baterainya agar lebih tahan lama.

Berikut empat kebiasaan buruk yang biasa dilakukan pengguna dan harus distop agar baterai ponsel tidak cepat rusak:

Stop Kebiasaan Menggunakan Powerbank
Perangkat baterai portabel (powerbank) sering kali menjadi penyelamat saat baterai smartphone lagi sekarat. Namun, banyak pengguna yang sering kali mengisi daya lewat powerbank meski tidak sedang darurat dan sebenarnya memungkinkan menggunakan perangkat charger.

Hentikan kebiasaan nge-charge smartphone seperti itu. Keseringan menggunakan powerbank bisa membuat daya tahan baterai smartphone berkurang. Tidak seperti charger via listrik, powerbank tidak sepenuhnya mengalirkan daya yang stabil dan sesuai spesifikasi smartphone. Ditambah lagi dengan banyak beredarnya powerbank dengan kualitas rendah.

Kebiasaan buruk lain yang perlu distop adalah men-charge smartphone menggunakan laptop atau PC melalui kabel data. Seperti powerbank, arus listrik dari komputer tidak dirancang untuk mengisi daya smartphone sesuai standar.

Jadi mulai sekarang, Anda hanya gunakan powerbank dan komputer jika benar-benar dalam keadaan darurat.

Stop Pakai Sembarang Charger
Perangkat charger smartphone dan tablet Android memiliki bentuk yang seragam sehingga sering dipakai bergantian untuk semua perangkat.

Padahal, tiap perangkat memiliki charger dengan spesifikasi khusus yang disesuaikan dengan jenis perangkat dan kapasitas baterainya. Charger perangkat tablet biasanya memiliki ukuran ampere yang lebih besar.

Charger yang tidak sesuai spesifikasi secara perlahan akan mengurangi kinerja baterai smartphone. Jadi, mulai sekarang jangan pakai charger tablet untuk mengisi baterai ponsel. Gunakan charger orisinal atau yang sesuai spesifikasi standar ponsel Anda.

Stop Nge-charge Semalaman
Kondisi ekstrim berbahaya bagi kesehatan baterai smartphone, yaitu men-charge terus smartphone yang sudah penuh dalam waktu lama tidaklah baik. Yang sering dilakukan adalah men-charge ponsel semalaman.

Smartphone terkini memang sudah dilengkapi dengan fitur overharge protection yang menjaga baterai berhenti diisi saat penuh. Namun, beberapa riset menyebutkan baterai bisa terjaga kualitasnya jika diisi tidak sampai penuh 100 persen, cukup sampai 80-90 persen.

Jadi, tidak ada salahnya untuk menghentikan kebiasaan nge-charge semalaman agar usia baterai bisa lebih panjang.

Stop Membiasaan Kosong Kelamaan
Membiarkan baterai benar-benar kosong lebih tidak baik lagi. Jika sering seperti ini, maka ketahanan baterai akan perlahan menurun.

Alasannya, jika baterai benar-benar dalam keadaan kosong, sel baterai akan “tidur”. Jika tidak cepat-cepat “dibangunkan”, kemungkinan terburuknya sel tersebut bakal kehilangan kemampuan untuk menyerap daya dari alat pengisian.

Pengisian daya terbaik, berdasarkan sejumlah riset, saat baterai berada di bawah angka 40 persen, pada kisaran 15 sampai 35 persen. (kompas.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.