Memiliki Kemampuan Berbicara yang Jelas dan tidak Tergesa-gesa
Seorang pengajar hendaknya memiliki kemampuan berbicara yang jelas dan tidak tergesa-gesa. Dari Aisyah r.a, bahwasanya ia berkata: “Rasulullah tidak pernah berkata dengan tergesa-gesa sebagaimana yang biasa kalian lakukan. Akan tetapi, beliau berkata dengan ucapan yang sangat jelas dan terperinci, sehingga orang lain yang duduk bersamanya akan dapat menghafal setiap perkataan beliau.” (HR Imam Tirmidzi).
Setiap Murid harus bisa Belajar Memahami Suatu Ilmu
Setiap murid bisa belajar memahami suatu ilmu tetapi tidak di waktu yang sama. Oleh karena itu, guru harus sabar untuk mau mengulangi penjelasan yang sama kepada beberapa murid yang terlambat memahami.
Dari Anas r.a, bahwasanya dia berkata: “Rasulullah sering mengulang-ulang perkataan beliau sebanyak tiga kali; hal itu dimaksudkan agar setiap perkataan yang beliau paparkan dapat dipahami,” (HR Imam Tirmidzi).
Ilmu harus Sesuai dengan Kondisi Pengetahuan para Murid
Ajarkan ilmu sesuai dengan kondisi pengetahuan para murid dan apa yang mereka sukai. Sebagaimana sabda Rasulullah: “Katakanlah kepada manusia sesuai dengan apa yang mereka ketahui, serta tinggalkanlah apa yang tidak mereka ketahui dan tidak mereka sukai. Apakah kamu ingin Allah dan Rasul-Nya didustakan?” (HR Bukhari).
Gunakan Metode Mengajar yang Bervariasi
Hal ini setiap guru perlu menggunakan metode mengajar yang bervariasi sesuai tingkatan kecerdasan murid. Karena, hakikatnya setiap murid bisa belajar tetapi tidak dengan cara yang sama.
Aisyah r.a, menuturkan, Rasulullah bersabda: “Kami khususnya, para nabi, diperintahkan untuk menempatkan orang sesuai dengan tingkatan mereka. Dan supaya kami menyampaikan kepada mereka menurut tingkatan pengertian (kecerdasannya),” (HR Abu Dawud). (republika.co.id/Salimah)