Inilah Saat yang Tepat Si Kecil Tidur Sendiri di Kamarnya

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah Saat yang Tepat Si Kecil Tidur Sendiri di Kamarnya
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Semakin bertambahnya usia si kecil, tentunya diikuti dengan tumbuh kembangnya. Maksudnya, dia semakin tumbuh besar dan tinggi, sudah banyak mengetahui dunia luar atau tentang lingkungan sekitar.

Nah, disaat hal itu terjadi, sudah saatnya Anda sebagai orang tua memikirkan dan menyiapkan tempat barunya. Awalnya memang tidur bersama Anda, tetapi ketika umurnya sudah tepat untuk ditinggal sendiri alangkah lebih baik jika memang dipisah tempat tidurnya.

Dilansir PortalMadura.Com, Senin (31/1/2017) pada laman tabloidnova.com. Menurut website milik American Academy of Pediatrics itu, anak sudah harus melakukan transisi tempat tidur (dari tempat tidur orangtua ke tempat tidurnya sendiri) ketika panjang tubuhnya mencapai 35 inci (sekitar 87,5 cm).

Bagaimana dengan anak Anda?. Apakah panjang tubuhnya sudah mencapai 35 inci?. Memindahkan tempat tidur si kecil memang sedikit susah karena takut dia tidak betah atau hal lainnya. Jika Anda kebingungan tentang itu, berikut ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melakukan transisi tempat tidur anak:

Usia
Biasanya balita mencapai ketinggian itu di saat usianya 3 tahun. Tapi, ada beberapa orangtua yang sudah membiasakan bayinya tidur di baby crab sejak baru lahir. Barulah ketika bayinya beranjak balita, mereka mulai memindahkannya ke tempat tidur yang lebih besar.

Biasanya, semakin awal bayi ditidurkan di kasurnya sendiri, di saat besar ia jadi tidak kesulitan untuk tidur sendiri. Di sisi lain, katanya, bayi yang tidur terpisah dari orangtuanya akan tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri dibandingkan dengan bayi yang tidur bersama orangtuanya.

Keamanan
Menjadi perhatian utama para orangtua ketika ingin memindahkan anak ke kasurnya sendiri adalah keamanan. Bagaimana kalau anak jatuh?
Agar lebih aman, pilihlah tempat tidur yang dilengkapi dengan pembatas tepi ranjang. Jika tidak, kelilingi kasur anak dengan bantal atau karpet yang lebih tebal. Sehingga jika anak terjatuh, ia tidak sampai terluka.

Kidshealth menambahkan, jauhkan selimut dan boneka besar dari tempat tidur anak untuk menghindari sudden infant death syndrome (SIDS).

Jangan Jauh-jauh
Pilihlah kamar balita yang tidak terlalu jauh dari kamar Anda. Malah kalau bisa bersebelahan. Sehingga jika anak menangis atau ada sesuatu hal terjadi, mudah bagi Anda untuk “meraih” anak.

Ciptakan Suasana Nyaman
Kamar yang nyaman bisa menciptakan tidur yang berkualitas. Jadi, buatlah kamar tidur anak senyaman mungkin. Misalkan, dengan memilihkan seprai dengan karakter favorit anak, membacakan anak dongeng sebelum tidur, atau tidak mematikan lampu kamar jika anak tidak suka.

Caranya:
-Biarkan anak memilih tempat tidurnya sendiri sehingga anak benar-benar merasa “dekat” dengan kasurnya.

-Di awal, anak mungkin akan kembali tidur di tempat tidur Anda atau bangun berkali-kali sebelum benar-benar tertidur lelap. Bersabarlah dan konsisten mengembalikan anak ke tempat tidurnya kembali.

-Saat mengembalikan anak ke kasurnya, lakukan dengan lembut dan jangan memarahinya. Jangan terlibat percakapan atau menerima ajakannya untuk bermain.

-Anak membutuhkan setidaknya 10-13 jam tidur setiap hari. Dalam hal ini, tidurkan anak lebih awal dari jam rutin biasanya.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Anda di rumah. Anak adalah titipan dari Allah, hendaknya Anda sebagai orang tua memperlakukannya dengan baik dan lembut. Cara untuk memindahkan anak tersebut sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan dan tidak membentaknya, karena tidak semua anak bisa langsung tidur dengan cara terpisah. (tabloidnova.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.