Investor Sulit Tanamkan Modal di Pamekasan

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, – Sebagian besar investor tidak berkenan menanamkan modalnya atau berinvestasi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Selain faktor keamanan dan budaya, beberapa persiapan dalam menerima dari luar belum matang.

Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan, untuk menarik perhatian para investor, pihaknya terlebih dahulu harus memiliki kerangka rencana. Misalnya, pengembangan wisata dan lain sebagainya, hal tersebut untuk mempermudah pengusaha menanamkan modalnya di bumi Gerbang Salam.

“Kita sudah berusaha maksimal agar investor itu masuk ke Pamekasan, tentu kita harus mempersiapkan banyak hal. Baik potensi yang kita miliki maupun kultur masyarakat yang harus ikut mendorong terciptanya suasana, sehingga investor bisa masuk,” katanya, Minggu (7/6/2015).

Syafii mengaku sudah meminta kepada instansi terkait untuk melengkapi daftar potensi daerah. Selain itu, rencana pembangunan dari potensi yang ada tersebut. Dengan demikian, pihaknya dapat menawarkan kepada investor beberapa potensi yang ada itu.

“Sekarang kita sedang merancang paket-paket wisata di Pamekasan, dan ini tentunya membutuhkan investasi. Diantaranya wisata Api Tak Kunjung Padam, bagaimana kita menawarkan kepada investor kalau kita tidak punya konsep, makanya kita sekarang buat masterplan,” ungkapnya.

Setelah masterplan dari beberapa pontensi daerah itu selesai, pihaknya akan menawarkan kepada investor guna pengembangan lebih lanjut. Pasalnya, pengembangan sebuah wisata dan potensi lainnya akan berdampak positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat.

“Selain itu suasana harus kondusif agar investor berkenan masuk. Karena orang berinvestasi itu kan butuh jaminan, baik jaminan keamanan dan jaminan investasinya tidak merugi dan lain lain. Termasuk juga soal perizinan,” tandasnya. (Marzukiy/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.