PortalMadura.Com, Sumenep – Lantai dua Gedung SMA PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur yang menjadi salah satu ‘obstacle’ atau hambatan keselamatan penerbangan Bandara Trunojoyo hingga kini belum dilakukan pembongkaran, padahal rencananya awal tahun 2017 bandara tersebut akan beroperasi secara komersial dan salah satu persyaratannya harus tidak ada obstacle tersebut.
“Pemangkasan gedung SMA PGRI dibagian lantai dua itu sudah dianggarkan di Dinas PU Cipta Karya tahun ini, tinggal realisasinya,” kata Sekretaris Daerah, Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto, Senin (28/11/2016).
Ia memastikan akhir tahun 2016 ini lantai dua Gedung SMA PGRI yang dinilai menjadi penghambat keselamatan penerbangan itu sudah dilakukan pembongkaran.
“Akhir tahun ini pasti dibongkar, minimal lantai dua dulu, yang penting tidak mengganggu penerbangan dulu,” ucapnya.
Untuk relokasi secara keseluruhan, lanjutnya, masih menunggu hasil appraisal yang dilakukan tim independen karena sesuai aturan yang berlaku, pemberian ganti rugi itu harus mengacu pada hasil appraisal.
“Kalau relokasinya, masih menunggu pembayaran ganti rugi dan ganti rugi itu bisa direalisasikan setelah ada hasil appraisal lahan dan bangunan,” tegasnya.
Rencananya, Bandara Trunojoyo akan beroperasi secara komersial pada tahun depan. Sebab, landasan pacu hasil penambahan tahun ini sudah mencapai 1.600 meter, lebar 30 meter, dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya sudah siap. (arifin/har)