Jaga Kualitas Oksigen, LAPAN Sarankan Tak Bangun PLTD di Giliyang

Avatar of PortalMadura.Com
Jaga Kualitas Oksigen, LAPAN Sarankan Tak Bangun PLTD di Giliyang

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa (), dan PLN terkait program pemasangan jaringan listrik dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau , Senin (17/4/2017).

Hasilnya, PLN diharapkan tidak membangun PLTD di wilayah pulau oksigen terbaik kedua didunia guna menjaga kualitas oksigen tersebut.

“Kami hanya menyarankan agar tidak membangun PLTD di Pulau Giliyang,” ungkap Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmosfir LAPAN, Halimurrahman usai rapat di Sumenep.

Ia meminta agar pemerintah daerah lebih selektif memilih teknologi yang akan digunakan dalam program kelistrikan di Pulau Giliyang tersebut.

“Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah pemerintah membangun PLTD yang ditempatkan di daratan seperti di Dungkek, kemudian listrik dialirkan ke Pulau Giliyang dengan menggunakan kabel bawah laut,” ucapnya.

Kalau PLTD dibangun di Pulau Giliyang, diprediksi dapat merusak kualitas oksigen pulau yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Sumenep.

“Kalau pemerintah daerah masih menginginkan Pulau Giliyang akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan, maka perlu penangan secara khusus terkait program jaringan listrik tersebut. Harus menggunakan teknologi yang ramah lingkungan agar tidak sampai merusak kualitas oksigen yang ada,” jelasnya.

Solusi lain, lanjutnya, pemerintah daerah mencanangkan penggunaan panel surya. Termasuk pula bisa menggunakan pembangkit listrik tenaga angin (PLTA).

“Yang jelas, teknologi yang digunakan harus ramah lingkungan dan jangan sampai merusak kualitas oksigen,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menyampaikan, pihaknya akan mencoba mencari solusi guna melancarkan program kelistrikan di pulau oksigen tersebut yang sekiranya tidak merusak kualitasnya.

“Kalau PLTD dibangun di daratan, kemudian menggunakan jaringan kabel bawah tanah pasti membutuhkan anggaran yang besar. Jadi untuk sementara ini kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait bagaimana perwujudan program kelistrikan disana,” kata Bupati. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.