PortalMadura.Com – Sebagian anak yang susah makan membuat orang tua ataupun siapa saja yang menyuapinya merasa kesulitan. Berbagai tempat biasanya digunakan untuk membuat si kecil mau untuk makan. Salah satunya di depan televisi.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa tempat ini tidak disarankan untuk dilakukan. Pasalnya, hal ini akan mempengaruhi perilaku anak. Salah satunya yaitu buah hati Anda akan sulit membedakan aktivitas yang satu dengan yang lain. Bukan hanya saat ia kecil saja melainkan juga di waktu ia dewasa nanti.
Menurut dr Tjhin Wiguna, SpKJ (K), anak dari kecil harus diajarkan hanya melakukan satu aktivitas dalam satu waktu. Karena menurutnya jika anak dibiasakan melakukan lebih dari satu aktivitas dalam sekali waktu, anak akan tidak dapat membedakan aktivitas yang satu dengan yang lain.
“Kalau makan sambil nonton, nanti dia nggak tau ini lagi makan atau lagi nonton TV. Nah, nanti sudah besarnya anak bisa belajar sambil makan, itu kan bikin nggak fokus, jadi distract. Beda ya sama anak yang multitasking,” tutur dr Tjhin.
Lebih lanjut, dr Tjhin juga mengatakan ketika anak dibiarkan makan sambil menonton TV, maka anak akan kehilangan proses stimulasi dan komunikasi dengan orang yang memberikan makanan.
Dalam kesempatan yang sama dr Luh Karunia Wahyuni, SpKFR(K) dari RS Cipto Mangunkusumo menjelaskan, makan bukan hanya sekadar membuka mulut dan memasukkan makanan saja. Namun anak seharusnya melihat, mencium bau, mengetahui rasa, merasakan suhu, serta volume makanan yang diberikan.
“Semua hal itu merupakan bentuk stimulasi, kan kalau anak makan sambil nonton jadi nggak pernah bisa belajar proses. Padahal di situ kalau dilihat ada banyak komponen yang bisa dipelajar anak,” terang dr Luh.(detik.com/Putri)