PortalMadura.Com – Salah satu bentuk perawatan yang paling sederhana terhadap motor kesayangan yaitu mencucinya. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang menempel sehingga mengganggu tampilan bahkan sampai performanya.
Motor yang sudah dalam keadaan bersih akan membuat pemiliknya merasa nyaman saat mengendarainya bahkan bisa menambah rasa percaya dirinya. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mencuci motor. Apa saja?
Berikut ulasannya:
Jangan Mencuci Motor Saat Mesin Panas
Sebaiknya kalau mau mencuci motor dalam keadaan mesin dingin. Risikonya, mesin yang masih panas dan langsung terkena air bisa rusak pada bagian blok mesin dan pangkal knalpot.
Hindari Mencuci Motor dengan Langsung Membersihkan Bodi
Mencuci langsung pada bagian bodi bisa membuat permukaan bodi tergores. Sebab, kemungkinan masih ada pasir-pasir yang menempel di bodi. Disarankan agar menyemprotkan air terlebih dahulu pada bagian kaki-kaki motor seperti ban, spatbor, pelek, dan bodi bagian bawah.
Sebaiknya Tidak Menyemprot Rantai Motor dengan Air Bertekanan
Menyemprot rantai motor dengan air bertekanan bisa membuat pelumas yang melapisi rantai menjadi rontok sehingga mengurangi performa rantai. Risiko lainnya, pelumas di rantai yang disemprot air bertekanan berpotensi terpercik ke bagian lain seperti bodi sehingga timbul noda yang sulit dibersihkan. Air juga berisiko menimbulkan karat sehingga rantai mudah putus.
Tidak Menyiram Mesin dengan Air Berlebihan
Komponen mesin merupakan bagian motor yang paling sensitif terhadap air. Kalau air masuk ke sistem pengapian, motor jadi sulit dihidupkan. Oleh karena itu, bersihkan motor dengan air secukupnya. (detik.com/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
