Jasa Marga: Puncak Arus Mudik Tanggal 31 Mei

Avatar of PortalMadura.com
Jasa Marga Puncak arus mudik tanggal 31 Mei
Ilustrasi: Muslim Indonesia kembali ke rumah mereka untuk merayakan Idul Fitri. ( Dasril Roszandi - Anadolu Agency )

PortalMadura.Com, – PT (Persero) Tbk selaku operator jalan tol memprediksi tanggal 31 Mei akan menjadi puncak arus mudik atau H-5 Idulfitri. Sementara puncak arus balik diprediksi akan terjadi tanggal 9 Juni atau H+3 Idulfitri.

Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur telah mematangkan berbagai strategi dan persiapan guna mengawal pelaksanaan arus mudik dan balik agar perjalanan mudik yang makin aman dan nyaman.

Jasa Marga juga memprediksi 1.383.830 kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada periode arus mudik yang dihitung sejak tanggal 29 Mei 2019 (H-7) hingga 4 Juni 2019 (H-1).

“Angka ini naik sebesar 7,58 persen dibandingkan Tahun 2018,” ujar Subakti dalam keterangan resmi, Senin.

Menurut dia, dari sekitar 1,3 juta kendaraan mudik yang meninggalkan Jakarta tersebut, Jasa Marga memperkirakan distribusi lalu lintas mudik sebesar 58,68 persen menuju ke arah Timur (arah Jawa Tengah) melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Kemudian 26,68 persen akan pergi ke arah Barat (Merak) melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang, serta 14,64 persen menuju ke arah Selatan (Puncak) melalui Jalan Tol Jagorawi.

Subakti menguraikan ada tiga kondisi baru yang harus diantisipasi oleh Jasa Marga maupun pengguna jalan dalam pelaksanaan arus mudik dan balik Tahun ini, yaitu tersambungnya jalan tol Trans Jawa, penerapan rekayasa lalu lintas one way dan contraflow secara terjadwal, serta relokasi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama (Km 70) dan GT Kalihurip Utama (Km 67) yang berdampak pada perubahan sistem transaksi dan pentarifan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

“Salah satu strategi yang disiapkan oleh Jasa Marga adalah dari sisi pelayanan transaksi,” imbuh dia.

Khusus untuk arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2019, Jasa Marga telah mengantisipasi kepadatan di sejumlah gerbang tol. Beberapa gerbang tol yang menjadi perhatian antara lain GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Kalikangkung, GT Banyumanik, GT Waru Gunung, dan GT Kejapanan Utama.

“Kita juga melakukan peningkatan dalam pelayanan lalu lintas dengan diskresi kepolisian untuk memberlakukan rekayasa contraflow maupun one way yang terjadwal untuk arus mudik dan balik Lebaran 2019,” ungkap Subakti. dilaporkan Anadolu Agency, Senin (27/5/2019).

Dia menambahkan secara teknis one way akan diberlakukan dengan menerapkan contraflow terlebih dahulu yakni untuk arus mudik akan berlaku pada tanggal 30 Mei sampai dengan 2 Juni 2019.

Pemberlakukan contraflow ini menggunakan skema rekayasa lalu lintas contraflow akan diberlakukan pada Km 29 sampai dengan Km 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 06.00-21.00 WIB.

“Untuk selanjutnya rekayasa lalu lintas one way diterapkan mulai KM 69 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 263 Brebes Barat pada pukul 09.00-21.00 WIB,” ungkap Subakti.

Kemudian rekayasa lalu lintas pada arus balik akan berlaku pada tanggal 8 Juni sampai dengan 10 Juni 2019 dengan skema rekayasa lalu lintas contraflow akan diberlakukan pada Km 61 sampai dengan Km 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

“Selanjutnya, rekayasa lalu lintas one way diterapkan mulai KM 263 Brebes sampai dengan KM 69 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 14.00 — 22.00 WIB,” imbuh Subakti.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.