PortalMadura.Com, Pamekasan – Perjalanan pulang dari tanah Papua usai menjalani laga tandang Liga 1 2018 melawan Perseru Serui sempat tertunda satu hari lantaran cuaca buruk dan masalah dalam penerbangan. Akibatnya, skuat Laskar Sape Kerrab harus pulang lebih lambat dari jadwal semula.
Kemarin, (Minggu 2 Desember, red), seharusnya sudah tiba di Madura. Tetapi karena masalah tersebut, sehingga baru bisa terbang hari ini ke pulau garam, dari Ujung Pandang menuju Surabaya. Padahal, akan menghadapi Madura FC dalam turnamen Piala Indonesia babak 64 besar di Stadion A. Yani Sumenep pada tanggal 6 Desember 2018.
“Kita harus atur ulang, karena seharusnya kita kan sudah di Madura kemarin, dan hari ini sudah mulai melakukan latihan untuk pemulihan. Tapi situasinya berbeda karena kita gagal terbang kemarin,” ujar Pelatih , Gomes de Oliveira, Senin (3/12/2018).
Dikatakan, pihaknya sebelumnya telah mempersiapkan jadwal waktu recovery dan latihan usai menghadapi Perseru Serui demi menjaga stamina dan fisik pemain. Tetapi, akibat kendala penerbangan itu, pihaknya harus mengatur jadwal kembali. Apalagi, timnya akan menjalani laga pamungkas Liga 1 melawan Persela pada tanggal 9 Desember 2018.
Dengan demikian, pihaknya sudah berpikir untuk memainkan pemain yang tidak bisa bermain di Liga 1 lantaran akumulasi kartu, yaitu Asep Berlian, supaya pemain lain lebih banyak memiliki waktu istirahat. Tetapi, pihaknya masih akan konsultasi terlebih dahulu apakah bisa memainkan pemain terkena sanksi atau tidak. Mengingat, Piala Indonesia dan Liga 1 beda operator pelaksana.
“Kami masih akan konsultasi apakah pemain yang mendapatkan hukuman di Liga 1 bisa dimainkan di Piala Indonesia. Karena operatornya kan berbeda dan juga sistem pertandingannya berbeda,” tandasnya.
“Sangat mungkin kita persiapkan Asep untuk bermain melawan Madura FC nanti. Tetapi, kita masih akan meminta kepastian apakah boleh pemain dalam posisi terhukum di Liga 1 bermain di Piala Indonesia,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
