Jelang Lebaran, Harga Komoditas di Sumenep Mulai Merangkak Naik

Avatar of PortalMadura.com
Jelang Lebaran, Harga Komoditas di Sumenep Mulai Merangkak Naik
dok. Pedagang di Pasar Tradisional Sumenep

PortalMadura.Com, – Menjelang Lebaran Idul Fitri 1439 H, sejumlah komoditas di pasar tradisional Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalami kenaikan harga.

Beras jenis ir 64 semula Rp 10.100 per kg, naik menjadi Rp 10.400, daging ayam broiler semula Rp 35 ribu menjadi Rp 37 per kg, daging ayam kampung semula Rp 80 ribu, menjadi Rp 85 ribu, telur ayam petelur semula Rp 22 ribu menjadi Rp 23 ribu per kg, cabai kecil biasa semula Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu per kg, mentega curah semula Rp 21 ribu menjadi Rp 24 ribu per kg, dan buncis semula Rp 8 ribu menjadi Rp 12 ribu per kg.

“Kenaikan harga sejumlah komoditas ini terjadi sejak awal pekan kemarin,” kata Kabid Perdagangan, , Sukaris, Selasa (5/6/2018).

Menurutnya, sebagian komoditas juga mengalami penurunan, namun jumlahnya tidak terlalu banyak, hanya bawang merah dan tomat. Bawang merah semula Rp 28 ribu menjadi Rp 27 ribu per kg dan tomat semula Rp 8 ribu menjadi Rp 7 ribu per kg.

“Penurunannya hanya seribu rupiah pada dua komoditas tersebut. Ini masih bisa terus bergerak hingga menjelang lebaran,” paparnya.

Ia menyampaikan, sebagian harga komoditas terpantau stabil, di antaranya beras ir desa Rp 8 ribu per kg, gula pasir lokal Rp 11.500, minyak goreng curah Rp 12 ribu, daging sapi murni Rp 120 ribu, dan telur ayam kampung Rp 40.800 per kg.

“Cabai merah besar Rp 25 ribu, bawang putih Rp 17 ribu, kubis Rp 6 ribu, kentang Rp 10 ribu, wortel Rp 8 ribu dan kelapa Rp 5 ribu per buah,” tuturnya.

Pemerintah daerah melakukan pemantauan harga secara rutin di dua pasar, yakni Pasar Anom Baru yang merupakan pasar induk dan Pasar Bangkal. Kedua pasar berada di Kecamatan Kota Sumenep. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.