Jelang Lebaran Ketupat, Penjual “Orong Topak” Kewalahan Layani Pesanan

Avatar of PortalMadura.com
Jelang Lebaran Ketupat, Penjual Orong Topak Kewalahan Layani Pesanan
Jelang Lebaran Ketupat, Penjual Orong Topak Kewalahan Layani Pesanan

PortalMadura.com, Sumenep – Menyambut datangnya hari raya atau yang jatuh pada Senin (4/8/2014), masyarakat mulai mempersiapkan segala pernak-pernik lebaran ketupat. Seperti beraneka ragam makanan khas lebaran ketupat yang disajikan dengan ketupat.

Akibatnya, permintaan Janur dan bungkus ketupat (orong topak, bahas madura Red) meningkat pesat. Bahkan saking banyaknya permintaan, para pedagang sampai kewalahan melayani konsumen. Sperti yang diungkapkan salah satu pedagang Sahma (47) warga Dusun Opelan, Desa Mantajun, Kecamatan Dasuk, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Biasa mas !, setiap menjelang lebaran ketupat, kami selalu di uber-uber masyarakat, bukan apa-apa tapi masyarakat ingin membeli orong topak atau janur untuk bahan ketupat pada kami,” kata saat ditemui di kios ketupatnya di pasar Kecamatan Dasuk, Jumat (1/8/2014).

Menurutnya, dia hampir kewalahan melayani pesanan orong topak, untuk keperluan lebaran. Setiap hari dia mampu memproduksi 4-5 ribu orong topak, dan langusng ludes hari itu juga.

“Sehari kami mampu membuat empat ribu sampai lima ribu orong topak, dan semuanya laku terjual” ungkapnya.

Untuk harga Orong Topak, Sahma mengatakan dalam 10 biji orong topak dia bandrol Rp 5000 untuk yang kualitas super alis janurnya masih muda dan berwarna kuning. Sedangkan orong topak yang warnanya campuran (kuning hijau), di bandrol Rp 4000 per sepuluh biji, dan untuk orong topak yang warnanya hijau plus, di bandrol Rp 3000. (Udien/Deny)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.