PortalMadura.Com, Sumenep – Menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Juni 2018, Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah memetakan tingkat kerawanan saat pemungutan surat suara.
“Sesuai hasil pemetaan sementara menjelang Pilgub, di Sumenep belum ada daerah yang masuk pada kategori rawan konflik,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Fadhilah Zulkarnaen, Minggu (28/1/2018).
Kendati demikian, pihaknya tetap waspada, karena secara geografis Sumenep memiliki daerah kepulauan yang jarak tempuhnya membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu, perlu kesiapan personel untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak memungkinkan.
“Untuk wilayah kepulauan memang menjadi atensi kami tapi bukan karena rawan konflik, melainkan persoalan geografis. Kalau sampai terjadi gesekan masyarakat, perlu penanganan cepat, kalau masih menunggu personel dari daratan, dipastikan gesekan itu menjadi persoalan besar,” ujarnya.
Sumenep memiliki 126 pulau dan 48 pulau, di antaranya berpenghuni. Untuk itu pada Pilgub 2018, Polres menyiapkan 700 personel untuk diturunkan menjaga kelancaran pemungutan suara.
“Kalau dibandingkan dengan jumlah TPS yang telah ditetapkan sebanyak 2.400 TPS, jumlah personel pengamanan memang ada keterbatasan,” ucapnya.
Sumenep terdiri dari 334 desa dan kelurahan, tersebar di 18 kecamatan di wilayah daratan dan 9 kecamatan di wilayah Kepulauan. (Arifin/Putri)