Jelang Pilkada, Ujaran Kebencian Bukan Karakter Warga Pamekasan

Avatar of PortalMadura.Com
Jelang Pilkada, Ujaran Kebencian Bukan Karakter Warga Pamekasan
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Maraknya menjelang 2018 membuat para tokoh agama setempat ikut angkat bicara. Ujaran kebencian dinilai bukan karakter warga Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Ketua PCNU Pamekasna, K. Taufik Hasyim, menyayangkan maraknya ujaran kebencian yang beredar di media sosial. Ia menilai, ujaran kebencian itu justru tidak mencerminkan sikap santun sebagai representasi masyarakat Pamekasan.

“Sikap sopan santun, takdzim dan kedamaian seperti memudar akibat momentum Pilkada 2018,” sesalnya, Kamis (21/12/2017).

Menurutnya, ladang media sosial justru dimanfaatkan oleh para oknum untuk saling melecehkan pasangan calon (Paslon). Sehingga hal tersebut justru akan menimbulkan kekeruhan terhadap masing-masing kubu.

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nadhlatul Ulama (LDNU) Pamekasan, menyayangkan penyebaran ujaran kebencian karena adanya oknum yang sengaja mengunggah tulisan berbau provokatif.

“Mediapun terkadang kurang jeli melihat dan mengunggah sebuh tulisan yang mengandung unsur kampanye gelap pada salah satu calon,” papar salah satu dai kondang Pamekasan ini.

Ia meminta agar kaum nahdliyin tidak ikut-ikutan masuk dalam pusaran kebencian tersebut. Apalagi saling mencaci terhadap salah satu paslon yang masih memiliki kiprah dalam NU.

“Cuma karena beda pilihan calon bupati saja, masak harus terpecah belah. Agamanya sama, Nabinya sama, Kitabnya sama, tapi saling meledek hanya karena beda pilihan,” sesalnya.(Hasibuddin/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.