PortalMadura.Com, Bangkalan- Sejumlah Sekolah Madrasah Diniyah (Madin) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur mengeluhkan belum cairnya dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah Madrasah Diniyah (Bosda Madin).
Padahal, pihak pengelola sudah menyetor semua data yang menjadi syarat pencairan Bosda melalui Kementrian Agama (Kemenag) dan sudah disetorkan ke Dinas Pendidikan.
Ketua Forum Komunikasi Diniyah Ta’miriyah (FKDT) Bangkalan, Mohammad Sdodiq, Kamis (8/11/2017), mengatakan, hanya bantuan itu yang dapat diharapkan dari pemerintah meski nilainya Rp4,5 juta per lembaga.
“Kesulitan ya tetap kesulitan, karena hanya itu bantuan dari pemerintah ke madrasah diniyah, tapi mau gimana lagi, sudah dari sana seperti itu, saya juga bilang siapa yang berani mengelola dana empat setengah juta itu,” ujarnya.
Pengelola Madrasah Diniyah (MD) dari 18 kecamatan menanyakan pencairan dana tersebut. Bosda itu merupakan satu-satunya bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada madrasah diniyah, sehingga pengelola MD berharap pemerintah segara mencairkan dana itu.
“Saya sudah bilang, jangan sampai pencairannya akhir tahun seperti kemarin, kasihan teman-teman, gimana nanti juga pertanggung jawabannya,” ucapnya.
Sementara, Kasubag Umum Dinas Pendidikan Bangkalan, Wiwi Hidayati tidak memberikan keterangan rinci perihal pencairan Bosda Madin tersebut, lantaran tidak ada pejabat yang berwenang saat wartawan melakukan konfirmasi ke kantornya.
“Saya akan sampaikan saja nanti ke Pak Sekretaris karena sekarang tidak ada ditempat,” dalihnya.(Hamid/Har)