PortalMadura.Com – Saat melakukan kunjungan kenegaraaan ke Afghanistan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menolak untuk menggunakan rompi antipeluru meski disediakan pemerintah setempat.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan meski telah terjadi insiden serangan bom bunuh diri beberapa hari sebelum kedatangan Presiden, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin tetap berkunjung sebagai bukti komitmen Indonesia.
“Presiden itu ingin menunjukkan pada dunia, juga pada Afghanistan, komitmen Pemerintah Indonesia untuk ikut mengambil bagian dengan perdamaian di Afghanistan,” ujar Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa (30/1/2018), dilansir Anadolu.
Menurut Johan Budi, Pemerintah Afghanistan telah menyiapkan pengamanan maksimal salah satunya menggunakan baju antipeluru saat Presiden RI akan mengunjungi sebuah pasar. Namun, Joko Widodo menolak menggunakannya.
“Ingat tidak waktu peristiwa Bom Thamrin? Sebenarnya dilarang juga oleh pembantunya untuk hadir, tapi kan Pak Presiden ingin selalu dekat dengan rakyatnya ingin menunjukkan bahwa kita tidak boleh takut oleh teror,” tambah dia.(AA)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
