PortalMadura.Com, Sumenep – Juara I Duta Wisata Sumenep 2017, Ummul Khair, mengaku tak pernah menduga akan mampu bertahan hingga malam penentuan juara atau pada babak grand final.
Gadis desa kelahiran Sumenep, 9 September 1995 sudah merasakan sulitnya bersaing sejak tahap awal, yakni di administrasi, dan tes tulis yang mencapai 40 soal dengan jawaban esai.
“Kesulitan yang nyata, pada tes psikologi dan tes wawancara dengan menghadapi juri tiga bahasa dan juri pengetahuan umum dan kepariwisataan. Dan saya dituntut berpikir kritis, peka, logis, dan future orientations,” ujarnya, Minggu (19/11/2017).
Bahkan, pada tahap grand final, ia tak pernah membayangkan akan mendapatkan juara I yang harus menghadapi lima orang juri dengan penilaian terbuka. Kemampuan tiga bahasa dan kepariwisataan juga harus terpenuhi.
“Saya merasa diluar logika. Campur sari; senang, haru, kaget, berat, termotivasi, dan beberapa perasaan lain yang tidak bisa saya gambarkan melalui bahasa manapun,” ujarnya.
Namun, berkat dukungan positif dari kelurga, tetangga, kepala desa, hingga sekretaris kecamatan semakin membakar motivasi Ummul. “Saya semakin termotivasi, untuk memberikan yang terbaik yang saya bisa dan mengharumkan nama keluarga sekaligus desa, dan kecamatan yang saya bawa,” ungkapnya.
Dengan menyandang sebagai Duta Wisata Sumenep 2017, ia menyampaikan terimakasih kepada keluarga, dan semua pihak yang mendukungnya.
“Saya juga berterimakasih kepada semua pihak yang mempercayai saya sebagai Duta Wisata Sumenep 2017,” ucapnya.
“Dan proses ini, benar-benar kompetisi. Forwapar luar biasa selektif dalam mencari Duta Wisata 2017 sesungguhnya,” imbunhnya.(Putri/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
