Juli 2019, Bawang Picu Terjadinya Deflasi di Sumenep

Juli 2019, Bawang Picu Terjadinya Deflasi di Sumenep
dok. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, Sumenep – Pada bulan Juli 2019, Sumenep, Madura, terjadi deflasi sebesar 0,08 persen, Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dan Nasional juga mengalami inflasi 0,31 persen.

“Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi pada bulan Juli ini adalah bawang merah, bawang putih, dan daging ayam kampung. Sedangkan komoditas utama yang menekan deflasi ialah cabai rawit, cabai merah dan emas perhiasan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman, Jumat (2/8/2019).

Menurutnya, dari tujuh kelompok pengeluaran, dua kelompok mengalami deflasi, lima kelompok mengalami inflasi. Kelompok makanan mengalami deflasi 0,43 persen dan kelompok impor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,19 persen.

“Sedangkan kelompok sandang mengalami inflasi 0,70 persen, diikuti oleh kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen, kelompok kesehatan 0,01 persen,” ujarnya.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli 2019) Sumenep mencapai 0,96 persen, lebih rendah dibanding Jawa Timur 1,32 persen dan Nasional sebesar 2,36 persen.

Baca Juga : Pencuri Motor Asal Ganding Diringkus Polisi Sumenep

“Tingkat inflasi tahun ke tahun atau Juli 2019 terhadap Juli 2018, Sumenep mencapai 1,85 persen, angka ini lebih rendah dibanding Jawa Timur 2,50 persen dan Nasional 3,32 persen,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.