PortalMadura.Com, Sumenep – Keterlibatan siswa dan mahasiswa pada Inbox SCTV yang live dari GOR A Yani Sumenep, Madura, Jawa Timur pada jam efektif, Sabtu (12/11/2016) pagi, mulai menemukan titik terang.
Rapat tanggal 7 dan 9 November 2016, dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Hadi Soetarto, yang dijadikan dasar dalam surat Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), A Shadik untuk mengeluarkan surat perintah pengerahan siswa SMP/SMK/SMA/MA swasta dan negeri serta Mahasiswa Unija dan STKIP PGRI Sumenep, tidak ada keputusan rapat yang harus melibatkan siswa pada pagi hari.
“Saya sudah komunikasi dengan pak Sekda. Tidak ada keputusan rapat maupun perintah dari Sekda bahwa siswa itu dilibatkan pada pagi hari atau jam efektif,” tegas Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi pada PortalMadura.Com.
Letak Kadisdik Sumenep gagal paham adalah, keterlibatan siswa dan mahasiswa pada Inbox SCTV itu, disarankan pada siang hari atau setelah jam sekolah. “Sarannya, siang hari atau selepas sekolah silahkan siswa jika akan dilibatkan pada acara itu (Inbox SCTV, red),” tandas Politisi PDI Perjuangan ini.
Hal tersebut berbeda dengan yang disampaikan Kadisdik Sumenep, A Shadik pada wartawan. Bahwa pihaknya diwajibkan mengerahkan siswa-siswi dan mahasiswa untuk ikut serta dalam acara Inbox SCTV di GOR A Yani Sumenep.
Baca: Demi Inbox SCTV, Diknas Sumenep Keluarkan Surat Perintah Kerahkan Siswa SMP-Mahasiswa
Bahkan, Shadik berdalih, bahwa kegiatan tersebut selaras dengan pembelajaran. “Saya kira juga selaras dengan pembelajaran,” tandasnya.
Menurutnya, persoalan pariwisata bukan hanya tanggungjawab Disbudparpora melainkan seluruh elemen masyarakat Sumenep. “Diknas juga perlu ikut andil menyukseskan pariwisata Sumenep,” dalihnya.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
