KAI Lakukan Investasi Besar untuk Modernisasi Perkeretaapian

KAI Lakukan Investasi Besar untuk Modernisasi Perkeretaapian
TKDN KAI Group (Sumber: KAI)

PortalMadura.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri domestik dengan melakukan investasi strategis yang meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Salah satu langkah nyata KAI dalam memperkuat industri perkeretaapian nasional adalah melalui kerja sama dengan PT INKA (Persero), dengan total nilai investasi mencapai Rp10,79 triliun. Investasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan transportasi kereta api yang semakin meningkat, baik dalam layanan penumpang maupun angkutan barang.

Menurut Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan, mengingat peningkatan jumlah penumpang dan kebutuhan angkutan barang yang terus berkembang. Modernisasi serta penambahan sarana kereta api menjadi prioritas utama untuk memberikan layanan transportasi yang lebih baik. Didiek juga menjelaskan bahwa investasi ini sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI untuk 2025-2029 yang menargetkan peningkatan volume penumpang dan angkutan barang, termasuk proyeksi peningkatan penumpang jarak jauh dan lokal serta peningkatan volume angkutan barang di beberapa proyek besar.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, KAI Group bekerja sama dengan PT INKA untuk mengadakan 612 unit Kereta SS New Generation dalam program Replacement 2023-2026 dengan nilai kontrak mencapai Rp5,5 triliun. Selain itu, KAI juga mengadakan 10 unit kereta luxury dengan total nilai kontrak Rp161,16 miliar. Tidak hanya itu, anak perusahaan KAI, KAI Commuter, juga berinvestasi dalam pengadaan sarana Commuter Line baru dan retrofit senilai Rp4,07 triliun. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat layanan transportasi lokal yang lebih efisien dan modern.

Investasi KAI tidak hanya berfokus pada layanan penumpang, tetapi juga angkutan barang. KAI telah mengadakan pengadaan 1.125 unit gerbong datar BM 54 Ton untuk angkutan barang di Sumatera Selatan senilai Rp1,05 triliun, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi angkutan batu bara. Selain itu, KAI juga terus berinovasi dalam modernisasi sarana kereta api yang sudah ada, dengan melakukan modifikasi dan peningkatan sistem di Balai Yasa. Melalui semua langkah ini, KAI berharap dapat meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus mendukung kemajuan industri perkeretaapian nasional, sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan TKDN dan kemandirian industri manufaktur dalam negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.