Kantor Golkar Pamekasan Disegel Kadernya Sendiri

Avatar of PortalMadura.Com
Kantor Golkar Pamekasan Disegel Kadernya Sendiri
dok. Kantor Golkar Pamekasan Diduga Disegel Kadernya Sendiri, Kamis (22/3/2018)

PortalMadura.Com, – Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur disegel oleh 12 Pimpinan Kecamatan (PK), Kamis (22/3/2018) sore.

Pantauan PortalMadura.Com, dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan hanya PK Kecamatan Pasean yang tidak hadir pada proses penyegelan tersebut. Para PK dari 12 kecamatan memasang banner bertuliskan ” Perhatian, untuk sementara kantor ini dalam penguasaan pimpinan kecamatan (PK) Partai Golkar Pamekasan”.

“Langkah ini kami lakukan bukan karena ada dendam pribadi atau apa-apa. Tetapi demi kebesaran partai Golkar ke depan, kami melayangkan mosi tidak percaya kepada DPD Partai Golkar Pamekasan melalui DPD Provinsi, sudah dua kali kami melayangkannya tapi tidak ada respon,” ujar Zainal Arifin, .

Surat pertama ia layangkan pada tanggal 17 Februari 2018 tekait mosi tidak percaya kepada DPD Partai Golkar Pamekasan lantaran tidak menjalankan amanah musyawarah daerah luar biasa (musdalub), konsolidasi pilkada, verifikasi partai politik, dan sejumlah alasan mosi tidak percaya lainnya.

“Karena tidak ada tindak lanjut dari provinsi, kami melayangkan surat kedua pada tanggal 1 Maret kemarin yang ditandatangani 12 kecamatan. Dan kami sudah sampaikan dalam surat itu kalau tidak ada tindak lanjut, kami akan lakukan penguasaan terhadap kantor hingga permasalahan ini selesai,” tegasnya.

Meskipun telah melakukan penyegelan kantor, dalam waktu dekat pihaknya tetap akan melayangkan surat ketiga kepada DPD Partai Golkar Provinsi agar tuntutannya terpenuhi, karena hal ini berkaitan dengan kebesaran partai yang tumbuh subur sejak masa orde baru tersebut. (Marzukiy/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.