PortalMadura.Com – Dua warga Sampang, Madura, Jawa Timur, dikabarkan tewas dalam peristiwa perahu pancung karam di perairan Tanjung Rhu, Johor, Malaysia.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, Rabu (25/1/2017) di Jakarta, menyebutkan, dalam peristiwa itu, setidaknya 14 orang dinyatakan meninggal dunia. Tujuh pria dan tujuh wanita.
Dari korban tewas yang telah berhasil diidentifikasi, hingga pukul 10.53 WIB, antara lain, inisial RS berjenis kelamin laki-laki dan SY berjenis kelamin perempuan. Keduanya, berasal dari Kabupaten Sampang, Madura. Selain itu, MY, seorang wanita asal Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur; LL, pria asal Belu, Timor, Nusa Tenggara Timur.
Estimasi jumlah penumpang perahu pancung itu, mencapai 40 orang. Dan korban yang berhasil selamat dan melarikan diri diperkirakan 13 orang.
Informasi tenggelamnya perahu tersebut diterima Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, Senin (23/1/2017). Pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pada Senin sekitar pukul 09.17 waktu setempat. Perahu itu diperkirakan datang dari Batam yang diduga membawa TKI ilegal.(sumber tribunnews.com/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
