PortalMadura.Com, Pamekasan – Kepala Sekolah (Kasek) yang lembaganya melaksanakan kurikulum 2013 (K-13) dikabarkan akan menjalani tugasnya di lain sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satu instruktur pelatihan pendampingan implementasi kurikulum 2013, Komar di Pamekasan menuturkan, tukar wilayah tugas tersebut untuk menyamakan pola pikir atau mindset tenaga pendidik antara sekolah kota dengan sekolah pinggiran.
“Bisa saja, Kepala SMPN Pademawu ditugaskan di Jakarta, Tagerang, Banten dan lain-lain. Hal itu untuk menyamakan mindset penerapan K-13 di seluruh Indonesia,” katanya, Sabtu (21/11/2015).
Kabar itu dia dapat dari salah satu teman seprofesinya dari Kabupaten Sampang yang akan menjalani tugas di sebuah SMP di Kota Tagerang pada bulan Desember 2015. Namun, wacana tersebut awalnya khusus lembaga pendidikan negeri.
“Untuk Kabupaten Pamekasan informasi ini saya belum dengar, tapi kalau Kabupaten Sampang begitu, yang jelas semua daerah di Indonesia akan begitu juga,” tambahnya.
Program itu lantaran persepsi guru pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sangat sulit berpindah kepada Kurikulum 2013 (K-13). Apalagi, sekolah yang ada di pedesaan masih tergolong sulit untuk menerapkan K-13 tersebut. (Marzukiy/choir)