Kasur Kapuk Masih Diminati Warga Madura

Avatar of PortalMadura.Com
Kasur Kapuk Masih Diminati Warga Madura
Pengrajin Kasur Kapuk

PortalMadura.Com, tradisional tetap diminati oleh warga Madura. Itu dilihat dari banyaknya pesanan yang datang kepada pengrajin, Abd Hamid (27), warga Dusun Ber-oloh, Desa Pakes, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Ia sudah menjalani profesinya selama kurang lebih 10 tahun. Bahkan, sering kewalahan menerima pesanan dari berbagai daerah di Kabupaten Bangkalan.

“Setiap harinya, Alhamdulillah ada saja yang mau pesan. Apalagi kalau waktu musim nikah. bahkan, ada yang ditolak,” kata pria yang masih berstatus lajang itu, Jumat (23/10/2015).

Ia menjelaskan, sulitnya mencari pekerja pembuatan kasur kapuk tradisional menjadi faktor utama dirinya tidak bisa mengembangkan usaha warisan orang tuanya tersebut.

“Mungkin gengsi kalau anak muda kerja seperti ini,” tuturnya.

Tingginya minat warga Madura terhadap kasur kapuk tradisional tersebut, karena harganya lebih murah dibandingkan dengan kasur busa dan kasur pegas.

“Selain murah, kasur kapuk itu bisa didaur ulang atau gampang diperbaiki. Tapi, kalau kasur busa atau kasur pegas sulit diperbaiki,” terangnya.

Dalam sehari, bisa memproduksi dua buah kasur kapuk yang dikerjakan secara manual. Hingga saat ini, ia masih belum mempunyai alat atau mesin otomatis yang bisa memproduksi kasur kapuk.

“Ya kadang satu, kadang dua buah dalam sehari. Karena pembuatannya masih pakai tangan,” ujarnya.

Pihaknya mematok harga antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta per buah.(lora/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.