PortalMadura.Com, Bangkalan – Massa dari Desa Kelbung, Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur nyaris melakukan sweeping ke ruang kerja Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) setempat, Senin (9/5/2016).
Mereka merasa kesal dan kecewa karena laporan dugaan penyelewengan Raskin oleh oknum aparat desanya dinilai lamban dalam penanganannya.
Massa sempat ditemui Kasi Pidsus Kejari Bangkalan, Nurul Hisyam. Mereka mendapat penjelasan jika belum ada perintah dari atasannya untuk menindaklanjuti. Sontak, massa emosi dan adu argumentasi.
Pintu ruang kerja Kajari yang tertutup rapat nyaris didobrak. Kajari sendiri sedang bertugas di luar kota.
“Laporan yang disampaikan masyarakat tidak ada tindak lanjut, kami kecewa,” kata juru bicara warga Desa Kelbung, Moh Hayat.
Ketua LBH Nusantara Bangkakan, Ach Zaini yang mendampingi masyarakat mejelaskan, dugaan penyelewengan Raskin tersebut dari tahun 2010 hingga 2015.
“Penerima Raskin hanya menerima 3 sampai 4 bulan dalam setahun. Itupun jumlahnya bervareasi yakni dari 10-hingga 15 kilogram,” urainya.
Sementara, Kasi Pidsus Kejari Bangkalan, Nurul Hisyam menjelaskan, bahwa sudah menerima perwakilan masyarakat Desa Kelbung.
“Laporan itu masih dibuat sesuai aturan untuk ditindak lanjuti. Setiap laporan atau pengaduan masyarakat akan ditindak lanjuti sesuai hukum yang berlaku dan secara struktural akan melapor kepada pimpinan terlebih dahulu,” terangnya.(atc/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
