Kenali 4 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur Siang

Avatar of PortalMadura.com
Kenali 4 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur Siang
ilustrasi (Hello Sehat)

PortalMadura.Com – Tidur siang memang menjadi kesempatan bagi seseorang untuk istirahat setelah lelah melakukan aktivitas. Walaupun itu hanya sebentar saja, asalkan bisa membuat tubuh kembali bugar pasti akan terasa nyaman. Tapi bagaimana jika yang dirasakan justru sebaliknya?.

Bukannya malah merasa segar, tapi pusing dan sakit kepala saat bangun tidur siang. Kenapa bisa demikian?. Ada beberapa setelah tidur siang. Penasaran?. Ini penjelasannya:

Menurut National Sleep Foundation, orang yang memiliki gangguan tidur punya kemungkinan 8 kali lebih besar mengalami sakit kepala setelah bangun siang. Selain gangguan tidur, inilah penyebab sakit kepala saat bangun tidur siang:

Masalah Pernapasan
Masalah pernapasan yang ditandai dengan mendengkur dapat menganggu tidur dan juga menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur siang. Mendengkur juga bisa menjadi salah satu tanda Obstructive Sleep Apnea (OSA). OSA terjadi saat otot belakang tenggorokan mengendur, saluran pernapasan menyempit dan menutup saat bernapas. Hal ini dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh.

Kondisi ini disadari otak sehingga dapat membangunkan orang dari tidurnya untuk membuka kembali saluran pernapasan. Biasanya Anda hanya terbangun sebentar, lalu langsung tidur lagi tanpa sadar.

Selain mendengkur, penyakit pernapasan lainnya seperti TBC, emfisema, dan penyakit paru lainnya dapat mengganggu kualitas tidur siang Anda hingga mengakibatkan sakit kepala.

Posisi atau Jenis Bantal yang Salah
Penggunaan bantal yang tidak tepat bisa menjadi salah satu penyebab sakit kepala setelah tidur siang. Bantal yang terlalu keras atau posisi bantal yang tidak pas bisa membuat otot leher menegang sehingga terasa pegal dan sakit yang mengarah pada sakit kepala.

National Sleep Foundation menganjurkan Anda untuk menggunakan bantal yang dapat menahan kepala dan leher dalam posisi nyaman. Bila Anda harus tidur siang dalam perjalanan, bawa bantal khusus untuk bepergian seperti bantal leher.

Bruxism
Bruxism atau menggemeretakkan gigi saat tidur biasanya terjadi tanpa disadari. Kondisi ini sering menjadi penyebab sakit kepala setelah tidur siang. Orang-orang yang menggemeretakkan giginya saat tidur biasanya memiliki kelainan-kelainan saat tidur lainnya, seperti ngorok dan sleep apnea.

Orang yang mengalami bruxism cukup parah dan sering bisa menyebabkan otot pipi, dagu, hingga pelipis tertarik lebih dari biasanya hingga membuat sakit kepala saat Anda bangun.

Masih Kurang Tidur
Selain ketiga penyebab di atas, tidur malam yang kurang juga bisa menyebabkan kepala terasa sakit saat bangun tidur siang. Hal ini dikarenakan tidur malam yang kurang tidak bisa digantikan dengan tidur siang, sementara tubuh Anda betul-betul membutuhkan istirahat yang cukup.

Mengatasi sakit kepala setelah tidur siang tergantung pada penyebabnya. Bruxism, misalnya, dapat diatasi dengan penggunaan pelindung mulut dan meditasi serta yoga jika penyebab menggemeretakkan gigi saat tidur adalah stres. Selain itu, masalah pernapasan seperti sleep apnea dan penyakit paru lainnya dapat diatasi dengan melakukan gaya hidup sehat serta menjalankan pengobatan yang tepat dari dokter.

Menggunakan bantal dan kasur yang nyaman juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak sehingga mengurangi risiko sakit kepala. Jangan lupa, posisi tidur yang tepat juga membantu membuat Anda tetap nyenyak dan segar saat bangun.

Selain itu, usahakan untuk tidur tidak terlalu lama. Cukup tidur 10-30 menit saja Anda sudah bisa merasakan manfaat tidur siang. Semakin lama Anda tidur siang, maka kemungkinan Anda untuk sakit kepala dan sulit tidur di malam hari semakin besar.

Ada baiknya untuk tidur sekitar jam 2 siang. Di waktu ini biasanya Anda akan mengalami rasa kantuk setelah perut terisi penuh di jam makan siang. Selain itu, tidur di waktu tersebut cenderung tidak akan mengganggu waktu tidur di malam hari. (suara.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.