PortalMadura.Com, Pamekasan – Mutasi kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diantar menggunakan kereta odong-odong. Ratusan siswa dan puluhan guru ikut mengantarkan ke MAN 1 Pamekasan dan diiringi dengan musik uldaul, Selasa (3/4/2018).
Eks kepala MAN 2 Pamekasan, No'man Affandi, merasa tersanjung atas atensi keluarga besar MAN 2 Pamekasan. Ia legowo meski harus dipindah tugaskan untuk menjadi kepala MAN 1 Pamekasan.
Menurutnya, mutasi merupakan sebuah regulasi yang harus dipatuhi oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia pun juga berpesan agar kepala MAN 2 yang baru bisa membuat perubahan ke depannya.
Meski sempat mendapatkan penolakan dan kekecewaan dari siswanya karena No'man di mutasi, ia berharap agar para siswa bisa bersikap lebih bijak.
“Awalnya para siswa memang kecewa karena saya harus dimutasi, tapi setelah dijelaskan akhirnya mereka paham,” kata No'man.
Dengan adanya mutasi itu, dirinya berharap MAN 2 Pamekasan akan terus mengalami kemajuan.
“Semoga penggantinya lebih baik dan bisa menjalankan program dengan maksimal serta mampu meningkatkan capaian prestasi,” harapnya.
Salah satu siswa MAN 2 Pamekasan yang ikut mengantarkan No'man, Laily Rohmatullah Insiyah, mengaku kecewa atas dimutasinya No'man.
Meski demikian dirinya berharap Kepada Sekolah yang baru bisa membawa MAN lebih baik kedepan dan mampu bersaing.
“Bapak No'man sosok guru yang sederhana, tapi mampu memberi semangat bagi semua siswa untuk belajar,” katanya.
Ia mengakui jika seluruh siswa sempat menolak atas mutasi tersebut. Namun akhirnya seluruh siswa memilih bersikap legowo dan menerima keputusan tersebut.
“Kami sempat mendemo, tapi ya mau bagaimana lagi, sudah regulasi ya harus ditepati,” katanya.(Hasibuddin/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
