PortalMadura.Com – Banyak macam-macam program diet yang dilakukan oleh para kaum hawa, salah satunya dengan diet keto. Diet keto merupakan diet dengan cara menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Diet keto kian populer karena disebut-sebut cepat menurunkan berat badan. Tapi, diet ini juga tergolong kontroversial, sebab jika tidak dilakukan dengan tepat, bisa saja membahayakan kesehatan.
Leona Victoria Djajadi MND, mengatakan “Diet ketogenic itu diet high in fat, very low in carbohydrate. Mekanismenya mengandalkan pemecahan lemak yang biasanya timbul saat puasa atau kelaparan, sehingga lemak menjadi sumber energi utama, bukan karbohidrat,”.
Nah pengurangan asupan karbohidrat ini menyebabkan tubuh mengalami keadaan metabolisme yang disebut dengan istilah ketosis. Lantas, kapan kita tahu jika tubuh berada dalam kondisi ketosis? Ada beberapa tanda utama yang bisa menunjukkannya, selain penurunan berat badan.
Bau Mulut
Jika Anda telah mengikuti diet ini, Anda akan tahu betapa buruknya diet ini mengubah napas Anda. Memang, diet membantu menurunkan berat badan, tetapi tidak untuk napas Anda.
Ketika tubuh memecah lemak dan protein untuk energi, akan terbentuk produk sampingan yang harus dikeluarkan. Bisa melalui feses, keringat, urine, atau napas. Untuk menghilangkan napas yang bau ini, seringlah sikat gigi atau mengunyah permen mint bebas gula.
Kelelahan
Saat tubuh sudah dalam kondisi ketosis, akan terjadi kebingungan karena tidak ada jumlah karbohidrat yang cukup untuk dibakar sebagai energi. Akibatnya Anda akan merasa sangat kelelahan.
Untuk merasa energik, Anda harus mengurangi bahkan tidak boleh melakukan aktivitas berat. Tetapi, ketika tubuh sudah terbiasa dalam kondisi seperti ini, maka tubuh mulai aktif kembali.
Kram
Gejala lain memasuki keadaan ketosis adalah kram dan nyeri-nyeri di badan. Ketika Anda menurunkan asupan karbohidrat, kemungkinan Anda akan mengalami ketidakseimbangan mineral dan elektrolit.
Ini bisa menyebabkan kekurangan natrium, kalium dan magnesium. Nah, nutrisi ini diperlukan untuk mencegah sakit dan kram, kekurangannya dapat menyebabkan kram.
Konstipasi
Orang-orang dengan diet ketogenik sering mengalami konstipasi. Ini terjadi karena asupan serat tidak cukup, yang menyebabkan kesulitan buang air besar.
Alasan lain timbulnya masalah pencernaan adalah tidak adanya karbohidrat dalam diet Anda. Karena karbohidrat diubah menjadi glikogen, yang mengandung kadar air yang tinggi. Selamat mencoba.