PortalMadura.Com, Pamekasan – DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur secara kelembagaan tidak berani menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sebagaimana desakan dua lembaga ekstra kampus (HMI dan GMNI) yang menggelar demo menolak rencana kenaikan BBM, Senin (10/11/2014).
Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengatakan, pihaknya tidak bisa menggeneralisir bahwa DPRD Pamekasan menolak rencana kenaikan BMM, karena di DPRD Pamekasan banyak fraksi yang tidak menutup kemungkinan akan ada yang mendukung rencana kenaikan BBM itu.
“Saya secara pribadi sependapat dengan kawan-kawan mahasiswa, tapi jika secara kelembagaan saya tidak berani karena banyak fraksi di DPRD,” katanya usai menemui para pendemo.
Menurut Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, pihaknya juga akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa, yang meminta untuk mengirimkan rekomendasi penolakan itu ke pemerintah pusat.
“Saya akan kumpulkan semua fraksi untuk membicarakan itu, dan minta tanda tangan mereka sebagai bentuk penolakan atas rencana pemerintah yang dinilai tidak merakyat itu,” jelasnya.
Namun yang pasti, lanjut adik kandung bupati Pamekasan ini, dirinya tidak akan memaksa fraksi untuk menolak itu, karena sikap molak ataupun mendukung adalah hak masing-masing fraksi yang ada.
“Rekomendasi itu nantinya akan dikirim ke pemerintah pusat, fraksi mana saja yang mendukung dan yang menolak nanti akan diketahui dalam surat rekomendasi itu,” paparnya. (reiza/htn)