PortalMadura.Com, Bangkalan – Aksi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mendesak agar Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) dibubarkan.
Organisasi Non Struktural Kampus tersebut, dinilai tidak transparan dalam pengelolaan keuangan. Padahal, sumbangan setiap tahumnya, mencapai Rp 450 ribu per mahasiswa.
“Sampai saat ini kami tidak tahu jumlah berapa, jadi kami harus tahu berapa jumlah keuangan dan peruntukannya,” Kata Koordinator aksi, Ilham Alen Nugrtoho.
Dia juga menduga, ada indikasi penyelewengan anggaran yang dilakukan pengurus Ikoma. Hal itu dilihat dari ditolaknya mahasiswa saat mengadakan audiensi dengan Pengurus Ikoma.
Bahkan, ditahun 2015 dan 2016, anggaran Rp 50 juta pertahun yang dialokasikan untuk kegiatan prestasi mahasiswa, hanya dicairkan Rp 25 juta, sehingga mahasiswa tidak pernah diberikan penjelasan sisa dana tersebut.
“Kami ditolak oleh Ikoma, saat ingin audeinsi, katanya bukan ranah mahasiswa mengetahui pendanaan,” paparnya.
Sementara, Dekan Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura, DR. Rachmad Hidayat, MT, berjanji akan menindak lanjuti tuntutan mahasiswa.
Dia juga mengakui bahwa ada ketidakberesan dari pengeloaan dana Ikoma, mengingat organisasi yang dikelola oleh Non Struktural Fakultas tersebut, hingga tahun 2017 tidak melakukan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ).
“Saya tidak berpikir kearah sana, tapi saya akui, karena laporan 2016 sampai sekarang belum kami terima, jadi kami juga tidak bisa mengevaluasi,” paparnya. (Hamid/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
