Kiat Membangun Harga Diri Anak Sejak Dini

Avatar of PortalMadura.Com
Kiat Membangun Harga Diri Anak Sejak Dini
ilustrasi

PortalMadura.Com atau self esteem adalah pandangan keseluruhan dari individu tentang dirinya sendiri. Membangun citra diri biasanya diawali pada masa kanak-kanak dan sangat tergantung dari apa yang dia dengar tentang dirinya dari orang lain.

Harga diri tidak datang secara alami kepada -anak. Ini adalah sesuatu yang harus dibina, dikembangkan, dan dipelihara. Berikut ini empat resep yang dapat Anda gunakan untuk membantu membangun harga diri anak sejak kecil.

1. Tunjukkan pada mereka bahwa anda menghargai mereka
Biarkan anak-anak anda tahu bahwa Anda mencintai mereka. Hal ini dapat dilakukan melalui pujian dan melalui ekspresi cinta, pelukan, dan ciuman. Anak-anak perlu diberitahu langsung oleh orang tua atau pengasuh bahwa mereka dicintai. Anak-anak perlu dipegang, dipeluk, dan diajak bermain. Kuantitas dan kualitas interaksi menjunjukkan bahwa mereka dihargai.

2. Ajarkan mereka, dan biarkan mereka belajar
Kompetensi adalah komponen kedua dari resep untuk membentuk rasa harga diri. Ketika anak tumbuh dan mulai menjelajahi rumah (sering lemari dapur ), anak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dengan akses dan kontrol dari objek yang lebih besar atas ruang yang lebih besar. Sekali lagi respon dari orang tua sangat penting.

Beberapa orang tua menyusun rumahnya agar dapat dieksplorasi secara maksimum, sementara orangtua lain membatasi tempat yang tempat bermain sang anak. Apapun caranya, orang tua harus menyediakan ruang bermain yang aman. Semakin besar kontrol dan penguasaan keterampilan seorang anak, semakin besar rasa kompetensi, unsur kedua untuk harga diri yang baik.

Orang tua dapat memfasilitasi kompetensi dengan menyediakan area yang aman bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan dan dengan membiarkan anak-anak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci, dll. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak dapat mengembangkan perasaan menguasai, bukan mengejar kesempurnaan dalam melakukannya. Partisipasi harus menyenangkan, mendukung, dan membantu.

3. Berpartisipasi dalam melakukan perbuatan baik
Hal ketiga yang bisa dilakukan orangtua untuk memfasilitasi rasa harga diri yang sehat pada anak-anak, adalah dengan mengarahkan dan berpartisipasi dengan anak-anak mereka dalam perbuatan perbuatan baik. Melakukan perbuatan baik mengajarkan anak-anak untuk menyadari kehidupan orang lain di luar diri mereka sendiri. Hal ini akan membantu pengembangan empati dan perilaku altruistik.

Yang penting adalah bahwa anak-anak didorong atau bahkan diposisikan untuk membantu sejauh kemampuan mereka. Si kecil dapat membawa sebuah cangkir plastik ke meja, sementara anak yang lebih besar bisa membantu membersihkan. Beberapa perbuatan baik yang dapat dilakukan contohnya memasukkan uang ke kotak amal, atau memungut sampah kecil di jalan dan membuangnya ke tempat sampah.

4. Membuat aturan hidup yang jelas
Hal terakhir yang orang tua dapat berikan untuk memfasilitasi harga diri pada anak-anak mereka adalah struktur. Struktur adalah sebuah kata yang benar-benar menyiratkan dua konsep yang terpisah : rutinitas dan batas. Rutinitas menyediakan struktur atas waktu, dan batas menyediakan struktur atas perilaku.

Cara lain untuk memikirkan struktur adalah seperti aturan permainan. Seberapa baik bisa anda bermain Monopoli, lompat tali, atau bermain petak umpet jika tidak ada aturan ? Aturanlah yang menentukan giliran berikut, bagaimana, dan kapan. Aturan ini juga menentukan apa yang terjadi ketika seseorang melewatkan giliran, membayar denda, dll.

Mengetahui aturan permainan hidup kadang-kadang disebut sebagai internalisasi struktur. Hal ini juga merupakan bentuk kompetensi ketika anak tahu tentang bagaimana, apa, kapan, dan dimana dalam hidup kehidupan. Sayangnya, informasi ini tidak datang secara otomatis. Anak-anak dapat mengetahui beberapa aturan secara kebetulan saat mereka bermainbersama-sama, tapi hal ini tidak selalu terjadi. Orangtua bisa membantu anak-anak mereka menginternalisasi struktur dengan mengomentari rutinitas sehari-hari, menentukan perilaku yang tepat, memberikan umpan balik, dan dengan memberikan konsekuensi bagi perilaku yang tidak diinginkan. (anakcerdas.net/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.