PortalMadura.Com, Sumenep – Belasan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati setempat, Kamis (16/11/2017).
Mereka mau menyampaikan aspirasinya langsung kepada Bupati atau Wabup terkait bobroknya kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat. Pasalnya, banyak OPD yang dinilai kinerjanya tidak maksimal, akibatnya program pemerintah tidak berjalan maksimal.
“Kedatangan kami ini yang kedua kalinya, tapi dua kali datang ke sini (Kantor Bupati, red) kami tidak ditemui oleh Bupati atau Wabup, padahal kami mau menyampaikan langsung kepada bupati,” kata koordinator aksi, Bisrie Gei.
Selain berorasi di depan kantor Bupati, mereka juga rela telanjang dada diderasnya hujan guna menyampaikan aspirasinya terkait penilaian kinerja OPD selama setahun terakhir ini. Mereka juga berjalan kaki sejauh satu kilometer menuju kantor Bupati.
“Kapan kami bisa bertemu langsung dengan Bupati atau Wabup. Ini persoalan yang harus didengar langsung oleh pimpinan daerah,” ucapnya.
Belasan aktivis mahasiswa itu ditemui oleh Plt Sekdakab Sumenep, Moh Idris, Kepala Dinas Satpol PP, Fajar Rahman, dan Asisten Pemerintahan, Pemkab Sumenep, Carto. Namun, mereka tidak mau menyampaikan aspirasinya selain Bupati atau Wabup.
“Kami minta kepada Plt Sekda agar bisa menfasilitasi kami untuk bertemu dengan bupati atau wabup. Jangan hanya janji-janji terus,” terangnya.
Sementara itu, Plt Sekdakab Sumenep, Moh Idris mengaku siap mengatur waktu agar bisa bertemu dengan Bupati atau Wabup. Tapi, untuk saat ini Bupati dan Wabup sedang tugas di luar sehingga tidak bisa menemui para demonstrans.
“Saat ini pak bupati sedang tidak ada di tempat, tugas keluar. Jadi, kami akan atur waktu agar bisa bertemu langsung dengan Bupati,” terang Idris. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
