PortalMadura.Com, Jakarta – Dalam menghadapi tantangan ekonomi digital, pelaku usaha, terutama UMKM, sering kali kesulitan dalam mengelola keuangan secara efisien. Faktor ketidakpastian pasar dan terbatasnya akses terhadap teknologi menjadi hambatan besar. Selain itu, kurangnya pemahaman tentang kecerdasan buatan (AI) membuat banyak bisnis belum memanfaatkan teknologi ini untuk keputusan finansial yang lebih baik. Telkom Indonesia melalui program Indigo berinisiatif untuk mengatasi masalah ini dengan mengadakan Masterclass AI yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang penggunaan AI dalam pengelolaan keuangan.
Acara yang diselenggarakan di IndigoHub Jogja pada Februari lalu tersebut, bekerja sama dengan Ledgerowl, sebuah platform keuangan berbasis AI. Kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi AI dalam analisis keuangan yang dapat membantu bisnis untuk membuat keputusan yang lebih akurat dan berbasis data. Acara ini memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk belajar langsung tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk memitigasi risiko keuangan dan mengoptimalkan pengelolaan finansial mereka.
Rey Kamal, CEO Ledgerowl, menekankan bahwa acara ini memberikan wawasan berharga kepada peserta untuk memahami potensi AI dalam mendukung operasional bisnis. Para peserta dapat mempraktikkan langsung penggunaan teknologi dalam workshop yang interaktif, serta berbagi pengalaman dalam sesi networking. Hal ini diharapkan dapat memperkenalkan teknologi AI sebagai solusi praktis yang membantu para pelaku usaha dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih cermat dan berbasis data.
Indigo juga berkomitmen untuk memperluas akses dan pemanfaatan teknologi AI di berbagai sektor. Melalui pengembangan fasilitas seperti IndigoHub dan IndigoSpace, mereka berusaha mendorong lebih banyak startup dan pelaku usaha untuk memanfaatkan AI demi meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis mereka. Dengan langkah ini, diharapkan dapat tercipta ekosistem digital yang lebih kuat dan berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat sektor UMKM di Indonesia.