PortalMadura.Com – Dunia telah kehilangan sepertiga hutannya, dengan hanya 4 miliar hektar yang tersisa dari 6 miliar hektar pada 10.000 tahun yang lalu. Laju deforestasi yang mengkhawatirkan ini mengancam penghidupan masyarakat adat, memperburuk perubahan iklim, dan mengurangi keanekaragaman hayati. Sebagai tanggapannya, Uni Eropa telah memberlakukan Peraturan Deforestasi UE (EUDR), yang berlaku mulai tanggal 30 Desember 2024, yang mewajibkan perusahaan yang mengekspor produk ke UE untuk memastikan barang mereka tidak berkontribusi terhadap deforestasi. Kepatuhan terhadap EUDR mencakup kepatuhan terhadap peraturan tentang hak atas tanah, pengelolaan hutan, praktik perburuhan, pajak, dan hak asasi manusia, termasuk menyerahkan Pernyataan Uji Tuntas sebagai bukti komitmen.
Lebih dari 50.000 perusahaan yang terlibat dalam impor atau pengolahan komoditas utama seperti minyak sawit, kakao, kopi, karet, kayu, kedelai, dan produk peternakan harus mematuhi peraturan ketat EUDR. KOLTIVA, sebuah startup teknologi global dengan pengalaman lebih dari 11 tahun di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasokan di 61 negara, telah meluncurkan solusi EUDR yang inovatif. Solusi ini membantu perusahaan mematuhi EUDR melalui pelaporan uji tuntas yang ketat, termasuk mengumpulkan data asal produk dan geolokasi untuk memastikan produk bebas deforestasi dan mematuhi peraturan setempat.
CEO KOLTIVA, Manfred Borer, menekankan bahwa EUDR adalah komponen penting dari Kesepakatan Hijau Eropa, yang bertujuan mencapai netralitas iklim pada tahun 2050. Ia menekankan bahwa kepatuhan EUDR memungkinkan lebih banyak perusahaan berkontribusi dalam memerangi deforestasi dan perubahan iklim. Dengan waktu kurang dari satu tahun untuk memenuhi tenggat waktu, KOLTIVA berkomitmen membantu perusahaan mencapai kepatuhan melalui keahlian, teknologi, dan layanannya.
Platform KoltiTrace memungkinkan Pemetaan Rantai Pasokan dan Penilaian Risiko yang komprehensif, memastikan produsen memenuhi persyaratan peraturan. Platform ini juga memfasilitasi dokumentasi koneksi rantai pasokan dan memberikan dukungan agen lapangan bagi perusahaan yang membutuhkan sumber daya di lapangan. Untuk memastikan ketertelusuran transaksi, KOLTIVA berkolaborasi dengan pedagang, agen, dan pengumpul lokal, memverifikasi rantai pasokan dari peternakan hingga pengolah. Kemampuan penginderaan jarak jauh yang dimiliki platform ini meningkatkan akurasi pemantauan deforestasi dan menawarkan data historis tutupan hutan.
