PortalMadura.Com, Sumenep – Komunitas pemuda Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menggelar “Jaga Jaggur”, sebuah festival kolaboratif dan pasar produk lokal.
Jaga Jaggur pertama kali digelar pada pertengahan Agustus 2022 di kawasan Kantor KONI Sumenep selama tiga hari.
Kegiatan yang lahir dari semangat mendukung produk lokal dan pertemanan itu mendapat sambutan hangat, baik pelaku usaha lokal yang terlibat maupun publik.
Ketika itu, Jaga Jaggur 1 tersebut dikolaborasikan dengan “Pabian Heritage District”, sebuah acara untuk mengenalkan sejumlah bangunan bersejarah di Desa Pabian, Kecamatan Kota, Sumenep.
“Untuk awal tahun ini, kami menyebut even lanjutan ini dengan istilah ‘Jaga Jaggur 1,5’, karena ini merupakan pra even. Nantinya akan ada Jaga Jaggur 2 pada tahun ini juga,” kata Founder Jaga Jaggur, Miftahur Raziqin di Sumenep, Sabtu (28/1).
Jaga Jaggur 1,5 dengan jargon “Lokal Berdaya” itu dikemas sebagai even “pop up market” berupa bazar kreatif busana dan hasil kerajinan merek lokal, lokakarya, pentas musik, dan lomba seduh kopi.
Tujuannya, memberikan kesempatan bagi pemilik usaha lokal untuk mengenalkan produk, menguji reaksi pasar, sekaligus ajang silaturrahim para pengusaha kreatif lokal.
Rencananya, Jaga Jaggur 1,5 akan dilaksanakan di “Taneyan Creative Hub” di Desa Bangkal, Kecamatan Kota, pada 10-12 Februari 2023.
“Ini sentuhan kecil kami guna membangun kesadaran dan kebanggaan produk dan merek lokal. Kalau bukan kita, siapa lagi? Mari bersama-sama mencintai produk lokal,” kata Oki, sapaan Miftahur Raziqin, menambahkan. (*)
Apah tuh jaggur kok namaya asing.