PortalMadura.Com, Sumenep – Ketua DPC GMNI Bangkalan, Madura, Jawa Timur Divo Kurniawan Jayadi secara resmi mengeluarkan rilis soal kondisi tulang wajah Gery (aktivis GMNI Bangkalan).
Sudah sepekan Gersom Ary Sepvianto, 21, warga Sidoarjo, di rawat di Rumah Sakit (RS) dr. Soetomo Surabaya. Selama sepekan dirawat hingga saat ini kondisi Gery-sapaan Gersom Ary Sepvianto- masih terbaring ruang intensive care unit (ICU).
Untuk itu kami ingin menyampaikan kondisi yang menyebabkan Gery merasakan kesakitan yang teramat di bagian kepalanya. Berdasarkan hasil rontgen tiga dimensi tampak tulang wajah Gery mengalami kerusakan berat.
Mulai dari bagian dagu. Di bagian tersebut terjadi patah berbentuk segitiga. Kondisi itu tidak hanya menyebabkan gigi Gery rusak di bagian bawah, tapi juga merusak gigi bagian atas.
Di bagian hidung. Kerusakan gigi bagian depan atas tersambung pada kerusakan tulang hidung. Bentuk tulang hidung Gery sudah tidak beraturan. Selanjutnya, tulang pelindung mata sebelah kiri juga patah (lihat foto). Di bawah mata terdapat tulang rahang yang keduanya (kanan-kiri)bergeser ke belakang.
Kesakitan yang teramat Gery rasakan di bagian kepalanya diduga disebabkan patah di bagian tengkorak depan, tepat di atas hidung, diantara mata. Tulang dahi yang retak itu diketahui mengenai jaringan di otak Gery. Menurut dokter di RS, sedikit gerakan di bagian kepala akan menyebabkan gesekan patahan tulang dahi itu pada otak. Karena otak terdiri dari banyak jaringan darah, maka pendarahan selalu terjadi setiap saat Gery bergerak.
Untuk diketahui, pada hari keempat perawatannya, Gery sempat sadarkan diri dan berinteraksi dengan kedua orang tuanya dan kawan-kawannya di GMNI yang selama ini menemaninya di RS. Namun, untuk kebaikannya, dokter selalu membuatnya dalam kondisi tidur agar dia tak banyak bergerak.
Atas kondisi tersebut, Gery harus menjalani perawatan intensif dalam waktu lama. Kini, Gery dirawat tiga dokter spesialis. Yakni, dokter spesialis saraf, tulang dan tulang hidung tenggorokan (THT).
Informasi yang dihimpun dari tiga dokter itu, hingga kini Gery masih belum siapp dioperasi karena bengkak di bagian wajahnya. Banyak saraf di mulut, hidung, telinga dan mata Gery yang mengalami kerusakan. Gery akan dioperasi pengangkatan tulang-tulang rusak di wajahnya jika bengkak di wajahnya sudah berkurang.
Selanjutnya, Gery akan menjalani rekontruksi tulang wajah dengan pemasangan pen. Untuk semua itu kebutuhan dana belum bisa dipastikan. Namun, sejak awal pihak RS memperkirakan kebutuhan dana pengobatan Gery sebesar Rp 200 juta.
Terkait kondisi tulang wajah Gery tersebut, makin kuat dugaan kami ada kejanggalan dalam kecelakaan Gery. Hingga saat ini kami masih menunggu hasil visum yang sudah dimintakan Polres Bangkalan ke pihak RS. Selanjutnya, kami berharap Polres Bangkalan benar-benar mengusut kejanggalam dalam kecelakaan Gery.
Kepada kawan-kawan jurnalis dan wartawan, kami sampaikan banyak terima kasih dan mohon bantuannya untuk terus mengekspos hasil penyelidikan dan kondisi kesehatan Gery. Kami memiliki kepercayaan besar bahwa dengan bantuan pers dan media, kasus Gery akan menemui titik terangnya.(liris)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
