Kurang Tenaga Penyuluh, Kelahiran Tak Terkendali

Avatar of PortalMadura.Com
Ach Masuni
Ach Masuni

PortalMadura.Com, Sumenep – Program Keluarga Berencana (KB) di Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak berjalan mulus. Program untuk pengendalian jumlah kelahiran terkendala minimnya tenaga penyuluh disetiap kecamatan.

“Jumlah tenaga penyuluh hanya 40 orang. Padahal, seharusnya 160 orang. Jadi masih kurang sebanyak 120 orang penyuluh,” kata Ach Masuni, Kepala BPMP dan , Selasa (14/10/2014).

Idealnya, lanjut Masuni, setiap penyuluh menangani dua desa, tapi fakta dipalangan saat ini, satu penyuluh menangani 8 desa.

“Ini sangat memprihatinkan. Satu penyuluh menangani 8 desa, jadi tidak maksimal realisasi program KB ini,” ujarnya.

Menurut Masuni, minimnya penyuluh KB itu akan berdampak pada tidak menyebarnya informasi tentang pentingnya KB untuk mengendalikan angka kelahiran dalam keluarga.

“Tidak menyebarnya informasi itu akan berdampak pada banyaknya masyarakat yang masih menggunakan alat tradisional untuk mengendalikan kelahiran anak,” terangnya.

Dia berharap, tenaga penyuluh KB ini dapat ditambah sehingga informasi tentang KB bisa merata kepada masyarakat.

“Kami berharap ada tambahan tenaga penyuluh di Sumenep ini,” harapnya. (arif/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.