Laba Samsung Diprediksi Turun Hingga 56 Persen Pada Kuartal Ketiga

Avatar of PortalMadura.com
Laba Samsung Diprediksi Turun Hingga 56 Persen Pada Kuartal Ketiga
Ilustrasi

PortalMadura.Com Electronics menyatakan, perusahaan diperkirakan akan mengalami penurunan laba lebih dari 50 persen, pada kuartal ketiga tahun ini, di tengah penurunan terus menerus di pasar chip global.

Laba perusahaan pada Juli hingga September diperkirakan akan mencapai USD6,4 miliar turun 56,2 persen dari tahun sebelumnya, ujar produsen smartphone dan chip memori terbesar di dunia itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa.

Penurunan laba ini terjadi selama empat kuartal berturut-turut di tengah melemahkan permintaan perangkat mobile dan harga semikonduktor.

Penjualan untuk kuartal ketiga diperkirakan mencapai sekitar USD52 miliar, turun 5,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Samsung belum mengeluarkan laporan laba bersih dan kinerja bisnis hingga merilis laporan pendapatan akhir bulan ini.

Samsung Electronics adalah anak perusahaan Samsung Group, kelompok bisnis terbesar ke-11 di dunia dan sangat penting untuk ekonomi Korea Selatan.

Banyak analis tetap optimistis karena penurunan persediaan semikonduktor -yang menyumbang lebih dari setengah dari laba Samsung – akan membantu menstabilkan harga chip setelah penurunan dua digit tahun ini.

Kompetitor dalam krisis

Dalam bisnis smartphone dunia, Samsung diuntungkan oleh larangan perdagangan AS terhadap Huawei. Samsung menyingkirkan pesaing terkuatnya dengan handphone tipe Galaxy A, ujar Sujeong Lim, seorang analis di Counterpoint Research.

“Seri A yang baru ternyata menjadi senjata efektif untuk mengalahkan pesaingnya,” ujar dia.

Raksasa teknologi Korea Selatan ini menjadi raja dalam smartphone global dengan menguasai 23 persen pasar sektor ini, diikuti oleh produsen China Huawei dan Oppo. Sementara Apple berada di tempat keempat, menurut lembaga peneliti IHS Markit.

Samsung mencoba menarik kembali pengguna produk premiumnya dengan meluncurkan smartphone lipat bulan lalu setelah penundaan pada April karena kerusakan produk yang memalukan.

Samsung juga meluncurkan andalannya Note 10, yang menurut para analis telah terjual jauh lebih baik daripada model-model lain. Hal ini memberi Samsung dorongan yang sangat dibutuhkan dalam penjualan ponselnya.

Pasar smartphone premium sangat kompetitif dan penjualannya secara keseluruhan menurun karena kurangnya inovasi, hal ini membuat konsumen rela menunggu sebelum membeli produk baru.

Samsung juga terlibat dalam perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan yang bersumber dari perselisihan Perang Dunia II yang membuat ekspor ke negara itu terhambat.(AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.