PortalMadura.Com – Saat ini wanita mengendarai motor merupakan hal yang lumrah. Bahkan pengendara ojol atau ojek online banyak yang wanita. Sehingga sebagai pengendara motor wanita tetap harus mentaati peraturan yang ada.
Tertib berlalu lintas juga perlu dipahami oleh pengendara motor, lebih-lebih wanita. Agar perjalanan lancar dan tidak berhubungan dengan polisi karena kena tilang. Nah, untuk keamanan dan kelancaran perjalanan Anda utamanya wanita yang naik motor, ikuti beberapa cara ini. Penasaran?
Berikut ini ulasannya?
Mental
Memang kadang wanita suka keras kemauan, sehingga jika sudah memutuskan naik motor sendiri maka akan dilakukan. Meskipun kadang ketakutan menghantui, namun keinginan kuat untuk bisa membawa kendaraan kemanapun tempat yang disuka itu lebih besar.
Perlengkapan
Jalanan itu seperti hutan rimba, jadi harus selalu waspada meski sudah hafal jalanannya. Naik motor itu jangan sembarangan, harus dipersiapkan dengan baik semua perlengkapannya. Seperti helm, sarung tangan, penutup mulut, sepatu, sandal dan jas hujan. Semua itu perlu di persiapkan untuk keselamatan di jalan.
Surat Penting
Simpan SIM, STNK dan surat penting lainnya dalam satu tas khusus dengan kartu ATM, KTP, dan surat penting lainnya. Silakan gonta-ganti tas ransel atau tas lainnya, namun tas selempang khusus surat dan kartu penting ini HARUS selalu dibawa kemanapun Anda pergi, bahkan ketika tidak membawa motor sekalipun.
Tas selempang ini lebih mudah dan aman menyimpang surat penting dibandingkan dompet yang mempunyai keterbatasan tempat. Tas selepang seperti ini memiliki banyak ruang dan bagian, hingga handphone dan charger pun bisa masuk. Pastikan sebelum pergi semua perlengkapan surat sudah pada posisinya di tas selempang. Sistem satu pintu untuk semua surat dan kartu penting ini meminimalisir saat Anda lupa membawa SIM dan STNK yang tentu berakibat fatal ketika bertemu polisi.
Etika Berkendara
Jalanan itu seperti hutan belantara, siapa saja bisa tersesat atau jatuh, bukan hanya karena kesalahan sendiri, namun justru karena kesalahan orang lain. Jangan pelit berkata “Tolong” jika Anda mengalami kesulitan di jalan, misalkan kesulitan mengeluarkan motor yang terjebak di tengah-tengah parkiran motor atau justru ketika motor mendadak mogok. Jangan lupa sunggingkan “Senyum” ketika bertemu pengendara lain.
Dan keluarkan jurus pamungkas kata ‘Maaf” jika Anda mungkin menabrak bagian belakang motor lain, mengerem mendadak, atau kesalahan lainnya. Yang terakhir, jangan lupa ucapkan “Terima Kasih” untuk semua bantuan yang diberikan oleh orang lain ketika kita mengalami kesulitan di jalanan.
Taat Rambu Lalu Lintas
Berani membawa kendaraan artinya harus siap mentaati peraturan di jalan. Pelajari dan pahami rambu-rambu lalu lintas, marka jalan dan situasi di jalanan. Jangan melewati garis putih ketika berhenti di lampu merah, jangan menerobos ketika seharusnya berhenti, jangan menyalip kendaraan jika kondisi tidak memungkinkan, jangan memacu kendaraan seperti pembalap, dan peka jika ada pengendara lain yang membutuhkan pertolongan. Taat rambu dan marka jalan bukan karena takut pada polisi namun demi keselamatan diri dan orang lain.
Berdoa
Sepintar apapun naik motor, kuasa Allah itu tidak boleh dilupakan. Ucapkan doa sebelum berangkat, terus berzikir sepanjang perjalanan dan ucapkan Alhamdulillah ketika sudah sampai dengan selamat. Untuk penganut agama lain tata cara berdoa bisa disesuaikan ya.
Demikian cara bagi wanita yang mulai belajar naik motor. Percayalah, selain efektif dari sisi waktu dan hemat dari sisi biaya transportasi, naik motor bisa digunakan untuk melatih kesabaran karena Anda akan menemukan begitu banyak sifat dan karakter pengendara lain yang beraneka jenis. Jika kita taat aturan, perlengkapan aman, dan memakai etika di jalanan, Anda akan selamat dan aman di jalanan. (kompasiana.com/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
