PortalMadura.Com, Sumenep – Legislator DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hamid Ali Munir sepakat jika program bantuan beras bagi warga kurang mampu (Raskin) diganti voucher belanja sebagaimana diwacanakan pemerintah pusat.
“Kami sepakat jika raskin itu diganti dengan sistem vocher belanja. Jadi penerima bisa lebih leluasa memanfaatan bantuan tersebut,” ungkap Hamid Ali Munir,” Rabu (20/7/2016).
Menurut wakil Komisi I DPRD Sumenep ini, selama ini soal sistem distribusi raskin yang menjadi kendala sehingga ditengara banyak terjadi salah sasaran.
“Namun, meski diganti voucher belanja, pemerintah juga tetap melakukan pengawasan dengan ketat terhadap realisasinya,” terangnya.
Agar program pengentasan kemiskinan itu benar-benar sesuai tujuan awal, pelaksanaan pendataan penerima bantuan harus menjadi konsentari serius sehingga semua warga kurang mampu bisa tercover keseluruhan.
“Pendataan penerima harus dilakukan tiga tahun sekali dan setiap tahunnya ada update data penerima,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, agar program bantuan raskin itu diganti dengan voucher belanja agar penerima bisa membeli sembilan bahan pokok (sembako) ditoko sesuai kebutuhannya.
Untuk memuluskan upaya tersebut, Presiden sudah meminta Menteri Sosial, Khafifah Indar Parawansa membuat regulasi terkait penyaluran vocher belanja atau pangan tersebut.
Sedangkan fungsi Bulog akan dikembalikan lagi sebagai buffer stock, sebagai stabilisator harga beras dan bahan-bahan yang lainnya dan juga penyangga harga gabah petani.
Pagu raskin di Sumenep sebanyak 1.745.090 ton per bulan untuk 27 kecamatan, baik kepulauan maupun daratan. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
