PortalMadura.Com, Bangkalan – Pada tahun 2015, pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bangkalan, Madura, Jawa Timur merencanakan anggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dari APBD sebesar Rp6,2 miliar.
“Anggaran Pilkades serentak mencapai Rp6,2 miliar, tetapi saat ini kita masih menunggu keluarnya Permendagri. Setelah itu, kita akan buat Perdanya” kata Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofii, Minggu (25/1/2015).
Meskipun Permendagri belum turun, pihaknya bersama legislatif sudah melakukan pembahasan, termasuk besaran anggaran yang akan digunakan pada Pilkades serentak itu.
Sementara, Direktur Lembaga Kajian Sosial Demokrasi(LeKSDam) Kabupaten Bangkalan, Misbah meminta kepada pemerintah daerah untuk menggemukkan penyediaan anggaran Pilkades 2015.
Sebab, jika mengacu pada jumlah desa yang harus melakukan Pilkades pada 2015 yakni sebanyak 202 desa. Dengan penyediaan anggaran yang hanya Rp6,2 miliar itu dinilai tidak sebanding.
Ia berharap, semua biaya Pilkades ditanggung oleh APBD, tanpa sepeserpun memungut dari calon kepala desa(Cakades).
Menurut Misbah, apabila ada regulasi Pilkades yang biayanya harus dibebankan pada cakades, maka khawatir akan ada persoalan, baik secara yurudis dan juga kepanitiaan.
“Kami harap, penyediaan anggaran dana Pilkades ditambah. Minimal Rp20 miliar, sehingga semua pembiayaan pilkades itu tidak sedikitpun dibebankan pada cakades” katanya.
Terpisah, Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan, Mahmudi mendukung pembiayaan Pilkades yang harus digratiskan secara total.
Jika mengacu pada Pasal 34 ayat 6, bahwa biaya Pilkades dibebankan pada APBD, pemerintah daerah kabupaten memang harus dan diwajibkan menyediakan biaya pilkades. Masalahnya, permintaan untuk menaikkan penyediaan anggaran Pilkades untuk saat ini sudah tidak bisa.
“Kalau untuk saat ini, sudah tidak bisa dirubah, seribu rupiahpun sudah tidak bisa ditambah. Namun masih ada peluang nanti pada saat perubahan anggaran di bulan Agustus” pungkasnya.(rahma/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
