PortalMadura.Com, Sampang – Puluhan warga Desa Plasah, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ngeluruk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Mereka meminta kekosongan jabatan yang ditinggalkan Kepala Desa (Kades) H. Mohammad Ali yang meninggal dunia beberapa waktu lalu segera terisi, agar pelayanan publik di desa tersebut kembali berjalan normal.
“Biar pelayanan tetap berjalan, dan tidak tersendat,” kata Ketua BPD Plasah Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Nur Kholis, Kamis (9/3/2017).
Dijelaskan, bahwa pada proses musyawarah tingkat desa yang dihadiri oleh BPD, perangkat desa dan tokoh ulama’, ada kesepakatan bersama agar Pemangku Jabatan (PJ) Kades Plasah, Sreseh, dari luar desa.
“Alangkah baiknya, PJ Desa Plasah, pegawai dari kecamatan, agar lebih netral dalam memimpin desa kami kedepan,” katanya.
Ketua Komisi I DPRD Sampang, Aulia Rahman, mendukung tuntutan warga. Menurutnya kondusifitas ditatanan kepemerintahan tingkat desa sangat diperlukan.
“Ini sudah jelas, sudah disetujui oleh seluruh perangkat desa termasuk seluruh BPD. Jadi tidak ada alasan lagi jika tidak diamini oleh Pemda Sampang,” katanya. (Lora/Putri)