Jam sibuk gerai makan ini terlihat selepas pukul 18.30 WIB. Satu per satu tenda mulai terisi. Jika weekend, pengunjung bahkan harus antri, menunggu hingga pengunjung yang datang lebih dulu beranjak keluar dari tenda (pulang). Kapasitas isi tenda terbagi dua, berisi dua orang dan empat orang.
“Jika di rata-rata, pengunjung yang datang pada hari biasa sekitar 150 orang, dengan pendapatan kotor lebih dari 2,5 juta. Jika Sabtu dan Minggu jumlahnya bertambah, sekitar 250 orang, dengan pendapatan kotor mencapai 4 juta. Alhamdulillah, setelah dihitung ternyata tak sampai sebulan saya sudah bisa balik modal,” terang ayah dari tiga anak yang tak lama lagi membuka cabang di Pamekasan.
Bebek Rinjani Paling Diminati
Diakui Sukron, sebenarnya ia lebih fokus mempersiapkan konsep tampilan gerai dibanding menu. Terbukti, hanya tersedia tiga jenis menu makanan dengan nama yang tak jauh dari istilah aktifitas petualangan. Meski demikian gerainya tetap mencuri perhatian pengunjung untuk datang kembali.
Menu pengganjal lapar adalah mie trip geprek summit (mie pedas/original, ayam geprek, sosis/pentol), geprek adventure (ayam geprek, nasi, krupuk), serta bebek Rinjani (nasi, bebek, sambal pencit). Sedang menu minuman tersedia lima jenis, yaitu teh dingin atau hangat, jeruk dingin atau hangat, cappucini dingin atau hangat, ice vanilla latee, serta darkchocolate dingin atau hangat.
“Saya telah dua kali makan malam disini bersama keluarga. Pertama kali saya mencoba menu geprek adventure, malam ini ganti merasakan bebek Rinjani. Dua-duanya menurut saya enak,” ungkap M. Rahman yang malam itu datang bersama istri dan kedua anaknya.
Segmen pengunjung …