PortalMadura.Com, Sumenep – Sedikitnya 50 mahasiswa dan pemuda yang mengatasnamakan panitia persiapan kabupaten kepulauan Sumenep (PPK2S) deklarasi di Pelabuhan Kalianget, Minggu (8/5/2016).
Selain berorasi secara bergantian, mereka membawa spanduk yang bertuliskan “Deklarasi Kabupaten Kepulauan Sumenep, Panitia Persiapan Kabupaten Kepulauan Sumenep (PPK2S)” dan “Kabupaten Kepulauan Harga Mati”.
“Bagi warga kepulauan yang ada di Kepulauan ini, mari bergabung dengan kami dari kalangan mahasiswa dan pemuda. Mari bersama-sama tentukan nasib kita kedepan,” teriak, koordinator aksi, Aroful Firok.
Ia menyampaikan, selama ini warga kepulauan tertindas oleh kebijakan para pejabat pemerintah Kabupaten Sumenep. Untuk itu, warga Kepulauan harus sadar dan segera menentukan arah hidup warga kepulauan.
“Kepulauan memiliki banyak potensi yang menjadi sumber penghidupan bagi Sumenep, tapi ternyata, selama ini tidak membuat sejahtera warga kepulauan,” ucapnya.
Ia menuntut haknya yang selama ini dianggap dirampas oleh pemerintah. Sebab, fasilitas umum seperti pembangunan jalan di kepulauan tidak diperhatikan.
“Kami sebagai pemuda tidak ingin dianggap penghianat, makanya kami menuntut hak kami agar Kepulauan bisa lepas dari Sumenep, karena selama ini kami sudah lama mengekor ke kabupaten Sumenep, tapi hasilnya hanya kekayaan kami dikeruk,” tegasnya.
Demi kesejahteraan masyarakat kepulauan, lanjutnya, warga Kepulauan harus merdeka dan berdiri sendiri tanpa bergantung pada daratan.
“Bupati selama ini tidak pernah memperhatikan warga kepulauan. Buktinya, infrastruktur dikepulauan carut marut. Makanya kita harus berdiri sendiri,” tukasnya. (arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
