PortalMadura.Com, Sampang – Sebanyak tujuh (7) orang mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sampang, Madura, Jawa Timur, ngeluruk kantor Pemkab setempat, Senin (6/7/2015).
Mereka mendesak Kabag Pembangunan Setkab Sampang menghentikan praktek pungutan fee (komisi) dalam pelaksanakan tender proyek. Dan juga meminta bupati agar memindahtugaskan Kabag Pembangunan dengan jabatan lain.
“Kabag Pembangunan harus keluar menemui mahasiswa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” teriak Ketua Forkamasa, Afrizal.
Menurutnya, pada tahun 2014 Kabupaten Sampang telah mengalami kerugian sekitar Rp10 miliar. Itu akibat kualitas proyek yang jelek dan amburadul, seperti di Desa Asem Nonggel, berupa jalan poros desa serta pembangunan jalan lintas Kabupaten di Kecamatan Tambelangan, dan Kecamatan Karang Penang.
Dengan pengawalan petugas Keamanan dari Polres dan Brimob Polda Jatim, aktivis Forkamasa berangkat dari jalan Jagung Suprapto Pliyang menuju Pemkab. Selain orasi, mereka membawa poster dan menyebarkan selebaran.
Sementara, Wakil Bupati Sampang, Fadhilah Budiono, yang menemui pendemo mengungkapkan, tuntutan dan aspirasi akan disampaikan kepada bupati.
“Langsung saya rekam aspirasi kalian dan akan di laporkan ke bupati,” janjinya.
Ia pun mendorong, agar mahasiswa agar selalu mengawal proses pembangunan di Sampang.(dedet/har)