Mahasiswa Sampang Demo Kejari, Desak Incar Dugaan Korupsi Dana Desa

Avatar of PortalMadura.Com
Mahasiswa Sampang Demo Kejari, Desak Incar Dugaan Korupsi Dana Desa
Demo Kejari Sampang, Rabu (14/12/2016)

PortalMadura.Com, – Puluhan mahasiswa Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menggelar aksi ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Rabu (14/12/2016).

Mereka yang membawa berbagai poster bertuliskan kecamatan mendesak agar para penegak hukum mengincar dugaan tindak pidana korupsi dana desa (DD).

Dinilainya, Polda Jatim sudah membuktikan adanya dugaan penyalahgunaan dana desa melalui operasi tanngkap tangan (OTT) beberapa waktu lalu.

Salah seorang koordinator aksi, Solehuddin, menuding bahwa Kejari telah kecolongan dengan OTT Polda Jatim dalam kasus Dana Desa.

“Apakah semua ini ada kesepakatan antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan, maupun kabupaten,” teriak korlap aksi, Solehoddin, di depan Kantor Kejari Sampang.

Menurutnya, seharusnya Kejari lebih intensif mengawasi dugaan penyelewengan dana desa (DD) atau alokasi dana desa (ADD) dari pada Tim Saber Pungli Polda Jatim.

“Mengapa Kejari Sampang enggan dan tidak pernah curiga serta mencoba menelusuri realisasi penggunaan ADD dan DD,” katanya penuh tanda tanya.

Sememtara, Kasi Pidana Khusus Kejari Sampang, Yudie Arieyanto, dihadapan pendemo mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya penyelewengan DD/DD.

“Sebenarnya upaya sudah kita lakukan, seperti penyuluhan, dan membuka semacam kotak pertanyaan atau konsultasi seputar mekanisme penggunaan dana DD dan ADD, tapi mereka (pihak kecamatan dan desa, red) tidak meresponnya,” dalihnya.

Terkait OTT, kata Yudie, pihaknya mengaku kekurangan personel guna selalu mengawasi pencairan AD/DD.

“Saat ini keterbatasan personel menjadi kendala untuk menelusuri sejauhmana DD dan ADD mengalir,” terangnya.(lora/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.