Majelis Umum PBB Serukan Reformasi Dewan Keamanan

Avatar of PortalMadura.Com
Majelis Umum PBB Serukan Reformasi Dewan Keamanan
Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (File Foto - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Dewan Keamanan merefleksikan kondisi di masa lalu dan harus direformasi, kata Presiden Miroslav Lajcak pada Kamis.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa komposisi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) saat ini tidak representatif karena tidak mencerminkan realitas abad ke-21. Mereka mengulangi realitas 1945,” kata Lajcak kepada wartawan. dilaporkan Anadolu Agency, Sabtu (15/9/2018).

Lajcak mengatakan bahwa seruan untuk reformasi DK PBB adalah “adil” dan mengatakan DK PBB harus mencerminkan kenyataan saat ini, sementara dia bersiap untuk mengakhiri masa kepemimpinannya minggu depan, menyerahkan kekuasaan kepada mantan Menteri Luar Negeri Ekuador, Maria Fernanda Espinosa pada 18 September.

Menanggapi pertanyaan wartawan Anadolu Agency tentang pengunduran diri Amerika Serikat (AS) dari berbagai organ PBB, Lajcak mengatakan Presiden AS Donald Trump “membuatnya semakin jelas bahwa PBB dapat memainkan peran yang sangat penting dan memiliki potensi yang kuat” selama pertemuan pada 2017.

“Sejak itu kami telah melihat pengunduran diri Amerika Serikat dari beberapa proses penting atau organisasi,” katanya, mengacu pada Dewan Hak Asasi Manusia dan badan PBB lainnya yang ditinggalkan AS.

“Saya telah menyatakan penyesalan saya pada setiap kesempatan, saya sangat menyesali pengunduran diri ini karena saya benar-benar percaya bahwa kita akan lebih kuat jika bersama, saya juga benar-benar yakin bahwa kita sedang menghadapi tantangan alam yang tidak mungkin dihadapi sendiri oleh satu Negara,” tambahnya.

Di bawah Pemerintahan Trump, AS tidak hanya keluar dari badan Hak Asasi Manusia PBB, tetapi juga organisasi warisan dunia dan memotong semua pendanaan ke badan pengungsi Palestina, yang membantu 5 juta orang di Timur Tengah.

Washington memboikot negara-negara anggota pakta migrasi yang disepakati pada Juli untuk mengatasi aliran migran global.

“Pintu tetap terbuka dan kami akan sangat senang ketika Amerika Serikat memutuskan untuk kembali ke lembaga, badan dan juga proses-proses dalam PBB,” katanya. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.