PortalMadura.Com, Sumenep – Menjelang bulan puasa Ramadan 2019, warga Sumenep, Madura, Jawa Timur, berbondong-bondong ziarah ke makam leluhur keluarganya.
Ziarah di hari Kamis atau Malam Jumat terakhir ini menjadi tradisi bagi Masyarakat di Kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura ini. Masyarakat Sumenep menyebutnya dengan Istilah “Jumat Terakhir”.
Dalam kebiasaan Jumat Terakhir ini Masyarakat membaca surat Alquran seperti Yasin dan mengirim doa serta menabur bunga ke makam leluhurnya.
“Ada istilah Jumat Terahkir menjelang puasa. Dimana Masyarakat Sumenep berziarah ke kuburan para leluhurnya di hari Kamis sore,” kata Fara Ainur, (20), warga Marengan Daya, Kecamatan Kota Sumenep, Kamis (2/5/2019).
Baca Juga : Datangkan Pemain Jepang?
Aktifitas yang dilakukan dalam kebiasaan Jumat Terakhir ini tidak jauh berbeda dengan ziarah kubur pada umumnya yakni membaca ayat-ayat suci Alquran seperti surat Yasin dan Al-Fatihah yang pahalanya dikhususkan kepada arwah keluarganya yang telah meninggal.
“Aktifitas pada Jumat Terakhir ini sebenarnya sama dengan ziarah kubur pada hari-hari biasa. Hanya saja, Masyarakat memang lebih banyak yang berziarah pada Jumat Terakhir ini dibanding pada hari Kamis biasanya,” tegasnya.
