Manajemen PT WUS Tak Mampu Menunjukkan Sirkulasi Keuangan Perusahaan

Avatar of PortalMadura.Com
dok. Gedung DPRD Sumenep
dok. Gedung DPRD Sumenep

PortalMadura.Com, Sumenep – Komisi B DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur gagal untuk memperoleh penjelasan kondisi perusahan dari pihak manajemen PT Wira Usaha Sumekar (PT WUS) yang rencananya bakal digelar, Selasa (17/6/2014).

Direktur PT Wus Sitrul Arsy yang hadir atas panggilan Komisi B tersebut tidak membawa laporan atau data maupun ‘oret-oretan' tentang sirkulasi keuangan dan kondisi perusahaan milik Pemerintah Daerah itu, yang selama ini menjadi sorotan mahasiswa dan masyarakat Sumenep atas ketidak mampuannya menyumbang pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bahkan, perusahaan tersebut disinyalir mengalami kerugian miliaran rupiah. “Apanya yang mau dibahas, jika kami tidak memegang data tentang PT WUS. Ya, dengan sangat terpaksa pembahasan masalah PT WUS kita tunda dulu,” kata Bambang Prayogi.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, Direktur PT WUS terkesan sengaja tidak membawa data maupun catatan perolehan penghasilan tahun 2013. Bahkan, hingga saat ini belum melaporkan pada pemilik saham.

“PT Wus tidak berani memberikan data sirkulasi keuangan maupun penghasilan pada lembaga lain sebelum dilakukan pembahasan dengan pemilik saham,” terangnya.

Pihaknya kecewa atas sikap manajemen atau Direktur PT WUS. Karena sudah tiga kali melayangkan surat untuk didengar dan dibahas tentang kondisi perusahaannya. Namun, baru merespon. Itupun tidak membawa data apapun yang dibutuhkan Komisi B sebagai partnernya.

Selama ini, masyarakat dan mahasiswa aktif melakukan demonstrasi dan mempertanyakan kondisi PT WUS sehubungan dengan modal yang dijalankan berasal dari APBD Sumenep. “Kalau sudah tidak membawa data valid, apanya yang mau dibahas. Kalau hanya katanya dan katanya, berarti tidak dapat dipertanggungjawabkan kepublik,” ucapnya.

Sedangkan modal yang bersumber dari APBD tahun 2013, mencapai Rp 500 juta. Namun, PT WUS tidak mampu memberikan sumbangan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tercatat 0,00 persen.

Sementara, Direktur , Sitrul Arsy, enggan untuk memberikan komentar. Pihaknya justru berharap media tidak selalu menulis PT WUS.

“Ambu jha' lako noles PT WUS sabben are, dhinggel apanggi sareng kaule laggu' beih (Jangan selalu menulis masalah PT Wus setiap hari, biar besok ketemu saya saja,” ujar Sitrul dengan menggunakan bahasa Madura.(dien/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.